BANYUWANGI - Dalam
rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kabupaten Banyuwangi
tahun 2020, melalui Musrenbang Kabupaten (Musrenbangkab) Banyuwangi Tahun 2010,
yang digelar di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, pada hari Rabu (13/1), bahwa
Pariwisata Tetap Menjadi Andalan Banyuwangi.
Musrenbangda dibuka oleh Bupati
Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, M.Si pakul 9.00 WIB sampai selesai, yang
dihadiri oleh Forpinda, Kepala Dinas Kepala BPS. Kepala Bandara Blimbibgsari
Camat se-Kabupaten Banyuwangi. BAPPEDA Prop Jawa Timur. Semua SKPD. Ketua PKK,
Ormas, Dengan tema “ Peningkatan
Kwalitas Sumberdaya Manusia Untuk Pertumbuhan Yang Berkeadilan“.
Ketua Panitia yang juga Kepala
BAPPEDA Banyuwangi DR. Suyanto Waspo Tondo ,M.M melaporkan bahwa “Musrenbangkab merupakan rangkian yang
panjang dari Musrenbangdes. Musrenbangcam. forum lintas SKPD,sinergi dukumen
lintas SKPD, sebagai finishing penyempurnaan RKPD 2020. ”Diharapkan untuk mempertajam
indicator kinerja dalam kegiatan, juga menyelaraskan prioritas sasaran arah
kebijakan pembangunan Prop Jatim, Pemerintah Pusat. Dan Undangan yang hadir 650 orang.
H. Abdullah Azwar Anas,M.Si bupati
Banyuwangi memaparkan bahwa ‘Pariwisata Tetap Menjadi Andalan Banyuwangi, yang
diharapkan menjadi Toursm-centered
economy,yaitu ekonomi yang berpusat (episentrum) sector pariwisata dengan
sasaran utama kelompok millinial.
Hasil survey menunjukkan 64 % millinial pergi kuliner sebelum sekali, dan 30%
pergi 1-5 kali sebelun. Secara nasional sector ini menopang devisa Negara yang
meningkat signifikan.
Untuk itu pengembangan destinasi dan
promosi wisata merupakan prioritas untuk mendorong peningkatan kunjungan
wisatawan. Peningkatan akupansi penerbangan Internasional Kuala
Lumpur-Banyuwangi perlu disupport hingga 3-6 bulan kedepan sebagai bagian upaya
promosi wisata dan daerah Banyuwangi.
Pada tahun 2010, populasi dunia
diprediksi mencapai 7,5 milyar, meningkat 1,5 milyar dibandingkan tahun 2000 yang hanya 6 milyar. Para ahli
memprediksi ada 6,1 milyar pengguna smartphones.generasi
Z atau post millennial generation akan
menjadi populasi mayoritas dan konsumtif terbesar dari konten digital.
Pemrintah ,Pebisnis, dimana pun mereka berada, harus menyadari perubahan cara
dan ekspektasi konsumennya, sehingga dapat member respon yang cepat dan
positif. Hasil survey menentukan bahwa, music dan kegiatan budaya merupakan
kegiatan yang diminati 19 % generasi millinial, olah raga 30,8%. Untuk itu even
sport toursm, even budaya yang mengangkat kekhasan lokal tetap akan menjadi
prioritas pembangunan pariwisata Banyuwangi pada tahun 2020.
Banyuwangi memiliki potensi besar di
sector pariwisat. Potensi alam Banyuwangin kedepan terus dikembangkan mejadi
distinasi wisata Instagramable dan
destinasi yang Unik, bertopang pada comparative
advantages (kekayaan aset pariwisata) dan competitive advantages(teknologi 4.0) di sector pariwisata dan
industry kriatif digital.
Pada tahun 2020 Pariwisata tetap
merupakan umbrella membangun daerah
di kabupaten Banyuwangi peran aktif semua pihak, khususnya untuk membuat distinasi wisata keatif dan distinasi experience, untuk itu dimulai dari semua dinas adalah “dinas pariwisata” yang
harus bisa menciptakan destinasi dan
atraksi yang menarik wisatawan untuk datang ke Banyuwangi, dan mendorong peran
aktif swasta dan masyarakat.
Pada November 2018 Banyuwangi telah
ditetapkan sebagai Geopark Nasional.
Pada tahun 2020 diharapkan Banyuwangi dapat menjadi UNESCO GEOPARK GLOBAL. Sebagai pembanding Internasional wisata
Banyuwangi, dengan 3 upaya yaitu pemberdayaan,
konservasi, dan edukasi. Ungkapnya. (jok)