Surabaya NewsWeek- Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan berbagai rangkaian acara untuk
menyambut malam puncak penutupan Kongres Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang ke
XXV di Gedung Siola Convention Hall Lantai 4, Kamis, (07/02/19) malam. Kongres
yang berlangsung selama dua hari itu, ditutup dengan berbagai pertunjukan
menarik. Mulai dari penampilan Drum Band dari SMPN 1 Surabaya, Paduan Suara
dari SMPN 6 Surabaya, hingga Tarian Pesona Surabaya.
Pada malam puncak
acara, juga dilakukan penganugerahan penghargaan kepada para pemenang Indonesia
Print Media Awards (IPMA) yang telah memasuki satu dekade, Indonesia Inhouse
Media Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), dan Indonesia Media
Research Awards and Summit (ISPRIMA).
Turut hadir dalam
acara ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara,
pemimpin perusahaan media anggota SPS se-Indonesia, redaksi media, hingga
jurnalis atau wartawan se-Indonesia. Disamping itu, di malam puncak kongres
itu, juga dilakukan serah terima jabatan Ketua Umum SPS Pusat sebelumnya Dahlan
Iskan kepada Ketua Umum yang baru terpilih Alwi Hamu, untuk masa bhakti
2019-2023. Serah terima jabatan ini, disaksikan langsung oleh Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya,
Wali Kota Risma - sapaan lekatnya mengatakan, pihaknya sengaja ingin memberikan
penyambutan yang terbaik kepada para peserta kongres. Tujuannya, agar para
peserta yang hadir di Surabaya merasa nyaman. Terlebih, wali kota perempuan
pertama di Surabaya ini selalu menganggap bahwa setiap pengunjung atau tamu
yang datang ke Kota Pahlawan merupakan raja yang harus dilayani dengan baik.
“Senang sekali saya
bisa menyambut kedatangan bapak dan ibu sekalian. Tentunya, warga Surabaya juga
pasti senang. Karena, ini salah satu cara saya jualan kota, bagaimana cara saya
menjamu tamu-tamu dengan baik,” kata dia disela-sela sambutannya.
Penyambutan ini,
lanjut dia, tidak hanya berlangsung pada acara Kongres SPS, namun pada setiap
event yang melibatkan Pemkot Surabaya. Ia mengaku selalu menyuguhkan berbagai
rangkaian acara menarik untuk memanjakan para tamu undangan, supaya mereka
merasa nyaman saat tinggal di Kota Pahlawan.
“Sering kali kami
ketika ada tamu-tamu yang datang ke Surabaya kami layani dengan baik, dan
kemudian mereka datang lagi,” ujarnya.
Wali kota dua periode
ini menuturkan setiap ada event yang berlangsung di Surabaya, pastinya juga
akan berdampak kepada sektor-sektor lain, seperti perhotelan dan restoran.
Menurut ia, jika Surabaya menjadi tuan rumah sebuah event, otomatis omset
pendapatan restoran dan hotel juga ikut meningkat. Sehingga, hal ini juga
berimbas pada meningkatnya pajak pendapatan daerah.
Karena itu, ia mengaku
selalu manghandle langsung setiap kegiatan yang melibatkan Pemkot Surabaya.
Tujuannya tidak lain, supaya event tersebut berjalan dengan lancar dan para
tamu merasa nyaman saat berada di Kota Surabaya.
“Terima kasih bapak
ibu sekalian telah hadir di Kota Surabaya. Semua event biasanya langsung saya
kontrol sendiri, termasuk tari-tarian. Karena buat saya tamu adalah raja,”
tutur pejabat nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini.
Pada malam puncak
penganugerahan Indonesia Print Media Awards (IPMA) itu, Bagian Humas Pemkot
Surabaya berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Gold dan Silver dalam
bidang kategori majalah internal pemerintahan, lembaga negara dan BUMN.
Anugerah ini, semakin menambah daftar panjang deretan penghargaan yang berhasil
diraih sebelumnya.
Sementara itu, Ketua
Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat yang baru saja terpilih, Alwi Hamu
dalam paparannya menyampaikan, saat ini semua perusahaan sedang menghadapi era
disrupsi yang sangat berat. Hal ini, tidak hanya terjadi pada
perusahaan-perusahaan pers, namun juga di seluruh sektor. “Kita menghadapi
suatu tantangan yang sangat berat, bukan hanya untuk perusahaan pers. Tapi
semua jenis-jenis pekerjaan, semuanya menghadapi disrupsi,” kata dia.
Namun begitu, Alwi
yakin jika tantangan-tantangan yang tengah dihadapi ini tidak akan mematikan
perusahaan pers. Bahkan, ia yakin, jika ke depan pangsa pasar surat kabar tidak
akan mati tergerus dengan media digital. “Saya yakin surat kabar itu tidak akan
pernah mati. Karena komunikasi masih tetap diperlukan, sejak dunia ini ada dan
dunia ini berakhir,” terangnya.
Karena itu, perusahaan
surat kabar harus bisa berinovasi terus, untuk mengimbangi era revolusi
industri. Maka, dengan begitu perusahan-perusahan yang bergerak di bidang surat
kabar akan terus eksis mengimbangi masa disrupsi. “Kita harus bisa berinovasi
tiada henti, artinya kalau ada perusahaan pers yang berhenti berinovasi, itu
artinya mati,” paparnya.
Pada kesempatan ini,
ia juga menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dipercaya menjabat
sebagai Ketua Umum SPS Pusat masa bhakti 2019-2023. Bahkan, pada pemilihan itu,
Alwi terpilih secara aklamasi menggantikan ketua sebelumnya Dahlan Iskan. “Ini
suatu pekerjaan yang sangat berat, karena ini amanah maka Insya Allah kami akan
mengerjakan dengan keras. Kami akan berusaha menyelesaikan masalah-masalah ini
dengan bersama (togetherness),” pungkasnya.( Ham )