PROBOLINGGO
- Bertempat di aula pertemuan Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpor)
kota Probolinggo digelar kegiatan Sosialisasi Program Bidang Pendidikan dasar
dalam rangka penyelenggaraan akreditasi sekolah kota Probolinggo Tahun 2019,
Jumat (18/1).
Agenda
ini dihadiri oleh dewan pendidik dari sejumlah lembaga pendidikan setingkat
SD/MI baik Negeri maupun swasta se kota Probolinggo. Tercatat undangan dalam
kegiatan ini dari SD Negeri sebanyak 75 orang, SD swasta 10 orang dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) sebanyak 26 orang.
Budi Wahyu Rianto, Mau.Ed Kabid Pendidikan dasar Disdikpora kota
Probolinggo dalam laporannya dan sekaligus sebagai pemandu dalam kegiatan
tersebut mengatakan kegiatan ini tujuan dilaksanakan even sosialisasi ini
sebagai bentuk pemberian wawasan pada para pendidik terkait program pendidikan
dasar utamanya dalam mencapai sekolah yang terakreditasi
“Menyangkut penyelenggaraan akreditasi sekolah tahun 2019, dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada para tenaga pendidik terkait hal tersebut. Setidaknya pengelola lembaga pendidikan dapat lebih fokus pada program yang telah ada dengan tujuan agar predikat akreditasi dapat tercapai.”Ujarnya.
“Menyangkut penyelenggaraan akreditasi sekolah tahun 2019, dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada para tenaga pendidik terkait hal tersebut. Setidaknya pengelola lembaga pendidikan dapat lebih fokus pada program yang telah ada dengan tujuan agar predikat akreditasi dapat tercapai.”Ujarnya.
Sementara Kadis Dikpora, Drs HM Maskur M.Pd dalam
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan satu bentuk
penambahan wawasan pada para pendidik khususnya Kepala sekolah demi terciptanya
satu kondisi lembaga pendidikan yang prestisius dan dapat memenuhi criteria
termasuk mencakup kesiapan para pendidik dalam memberi bekal pada siswa yang
akan menghadapi ujian nasional yang saat ini menggunakan metode komputerisasi.
”Pelaksanaan ujian sudah dilimpahkan ke daerah termasuk pendistribusian soal
soal semua dilakukan daerah. Perlunya kesiapan peserta didik kita dalam
menghadapi ujian berbasis komputer seperti yang dimaksud. Target saya tidak
ingin mendengar lagi bahwa sekolah didaerah pinggiran kota ini seolah menjadi
sekolah tertinggal. Maka dari itu kami sudah melakukan penataan termasuk sarana
prasana yang meliputi perpustakaan.”Ujarnya.
Seperti diketahui, Akreditasi merupakan suatu proses
yang berkesinambungan dari evaluasi diri, refleksi, dan perbaikan. Akreditasi
dapat juga diartikan sebagai proses evaluasi dan penilaian mutu institusi yang
dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar mutu
yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi
mandiri di luar institusi yang bersangkutan; hasil akreditasi merupakan
pengakuan bahwa suatu institusi telah memenuhi standar mutu yang telah
ditetapkan itu, sehingga layak untuk beroperasai dan menyelenggarakan
program-programnya.
Sepanjang kegiatan sosialisasi tersebut, para
peserta atau undangan dapat mengikuti panduan dan arahan yang diberikan oleh
motivator dan narasumber. ”Diharapkan dengan sosialisasi dalam rangka
penyeleggaraan akreditasi sekolah ini dapat menambah dan memotivasi Kepala
sekolah bersama guru demi menciptakan kondisi sekolah termasuk meningkatkan
mutu pendidikan sesuai program pendidikan dasar.”Ungkap Kadisdikpora. (Suh)