Surabaya NewsWeek- Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini kembali melaunching Suroboyo Bus tahap 2 di halaman Balai Kota
Surabaya, Jumat (4/1/2019). Peluncuran 10 bus baru itu ditandai dengan
pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan diberikan kepada
crew Suroboyo Bus.
Saat itu, Wali Kota Risma beserta jajarannya
langsung mencoba menaiki Suroboyo Bus baru dengan beranjak dari halaman Balai
Kota Surabaya keluar ke Jalan Sedap Malam lalu belok kiri ke Jalan Wali Kota
Mustajab menuju Viaduk Gubeng kemudian belok kanan menuju Jalan Pemuda dan
belok kiri ke arah Jalan Yos Sudarso dan balik lagi ke halaman Balai Kota
Surabaya.
Masih Risma, Suroboyo Bus yang baru ini, untuk
menambah kekuatan bus yang sudah ada sebelumnya, supaya nantinya headway atau waktu
antara dua sarana angkutan untuk melewati suatu titik atau tempat perhentian
bus bisa lebih pendek.
Selama ini, rata-rata 20 menit dan selanjutnya
diharapkan lebih pendek bisa menjadi 10 menit. “Jadi, ini akan menambah
kekuatan rute timur-barat dan rute utara-selatan,” ujar Wali Kota Risma seusai
peluncuran Suroboyo Bus.
Bahkan, ia juga berharap nantinya lebih banyak
warga Kota Surabaya yang tertarik untuk menggunakan angkutan massal ini,
sehingga nanti dapat mengurangi kecelakaan dan dapat mengurangi kemacetan di
Kota Surabaya. Selain itu, bus ini juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan
di Surabaya.
“Selama ini warga Surabaya masih belum banyak
yang tertarik untuk naik bus, sehingga kami terus dorong dan memastikan bahwa
bus ini aman dan nyaman, headway-nya juga tidak perlu menunggu lama
lagi,” tandasnya.
Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa, ada
perbedaan antara bus yang baru ini dengan bus yang sudah ada sebelumnya.
Suroboyo bus yang baru ini memiliki dua pintu masuk, sehingga apabila berhenti
di halte-halte akan lebih mudah karena bisa di sisi kiri maupun sisi kanan.
Selain itu, bus baru ini juga bisa charger HP
dan juga free WIFI. Haparannya, anak muda Surabaya bisa semakin tertarik untuk
menaiki bus ini dengan fasilitas free WIFI.
“Apabila anak muda Surabaya tertarik naik bus,
maka angka kecelakaan bisa ditekan, karena selama ini angka kecelakaan
tertinggi usia remaja atau anak muda,” ungkapnya.
Wali Kota Risma juga memastikan pembayaran
Suroboyo Bus itu akan tetap memakai sampah botol plastik. Hal ini untuk
mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan ternyata
selama ini manfaatnya sudah sangat terasa di Surabaya.
“Saat ini sampah plastiknya sudah berkurang,
jarang sekali kami menemukan sampah plastik di selokan. Kalau masih ada, itu
sisa-sisa kemarin, sekarang sudah hampir tidak ada,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota
Surabaya Irvan Wahyu Drajat memastikan 10 armada Suroboyo Bus yang baru itu
akan ditambahkan untuk rute barat-timur sebanyak 7 armada. Sedangkan 3 armada
lainnya akan ditambahkan untuk mendukung rute utara selatan, sehingga nantinya
setiap rute akan ada 10 armada.
“Jadi, nanti masing-masing 10 armada, baik
rute barat-timur dan utara-selatan. Insyallah minggu ini akan mulai
dioperasikan,” paparnya.
Menurut Irvan, kapasitas Suroboyo Bus yang
baru ini 65 orang. Namun berbeda dengan bus yang lama dengan kapasitas 67
orang.
“Kapasitasnya 65 orang karena bus yang baru
ini memiliki dua pintu, kalau bus yang lama kan hanya satu pintu. Kacanya juga
lebih rendah, sehingga secara keseluruhan desainnya lebih bagus yang ini,” ungkapnya.
Masih Irvan, Pemkot Surabaya juga menambah
delapan halte bus yang terletak di depan UIN, depan Royal, depan Joyoboyo,
Mayjen Sungkono depan KPU, Mayjen Sungkono sebelah SPBU, HR Muhammad sekitar
Masjid At-taqwa, Dharmawangsa sekitar rumah sakit Dr Soetomo, Kertajaya Indah
sebelah bundaran ITS.
“Rencananya kami juga akan terus menambahkan halte-halte
bus ini ke depannya,” tambahnya. (Ham )