Surabaya NewsWeek- Dikarenakan
kunjungan masyarakat di Taman Lansia dan Paliatif yang tinggi, Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya terus mengoptimalkan pemanfaatan kedua taman itu. Bahkan,
tahun 2019, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis pada Sabtu dan Minggu,
kembali digelar, dikedua taman itu.
Tak lupa, berbagai
hiburan menarik, seperti live musik dan permainan sulap,
sengaja dihadirkan untuk memanjakan para pengunjung. Animo jumlah pengunjung
yang tinggi itu, tidak lepas dari sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Pemkot Surabaya, yang sebagian besar terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sekretaris Dinas
Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ipong Wisnoewardono
memastikan agar masyarakat yang berkunjung ke Taman Lansia dan Paliatif merasa
nyaman, pihaknya telah melakukan berbagai perawatan, agar kedua taman itu tetap
terjaga kebersihannya. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan, sehingga
membuat jajaran DKRTH lebih intens lagi melakukan perawatan kedua taman itu.
“Kalau perawatan, kami
setiap hari biasa melakukan bersih-bersih, penyiraman tanaman, hingga
pemupukan. Sedangkan untuk perawatan secara berkala, kami melakukan perbaikan
mainan anak, pengecatan (fasilitas), pemotongan ranting pohon, dan perawatan
batu terapi,” ujarnya , Selasa, (08/01/18).
Ia menjelaskan,
kunjungan masyarakat ke Taman Lansia dan Taman Paliatif dominan ramai pada pagi
hari. Masyarakat biasanya berolahraga atau sekedar jalan-jalan di batu terapi.
Terlebih, kalau hari libur, mereka biasanya datang bersama keluarga.
“Kalau hari biasa, di
Taman Lansia kebanyakan pagi yang ramai oleh lansia. Terus kalau hari libur,
pagi sampai sore terus ramai. Selain lansia, anak-anak dan remaja juga ramai
kalau pas hari libur,” tandasanya.
Tingginya kunjungan
masyarakat ke kedua taman itu, terkadang masih ada beberapa warga yang membuang
sampah sembarangan. Kendati demikian, ia berpesan kepada masyarakat yang
berkunjung ke taman itu, agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, di
beberapa titik lokasi taman, pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat
sampah.
“Kadang-kadang yang
hadir di taman itu masih meninggalkan sampah. Karena itu, saya berharap
masyarakat tidak buang sampah sembarangan, dan ikut peduli menjaga kebersihan
taman,” paparnya..
Kegiatan yang digelar
di Taman Lansia dan Taman Paliatif ini, mendapat respon positif dari warga
Surabaya. Salah satunya Marta Yulia (53), warga Jalan Gresikan, Tambak Sari
Surabaya. Marta mengaku setiap akhir pekan selalu datang ke Taman Paliatif
untuk mengikuti kegiatan senam.
“Kalau senam saya
setiap Sabtu-Minggu rutin ikut. Kalau cek kesehatan sih, biasanya sebulan
sekali di Taman Paliatif," ungkapnya
Ia mengatakan, untuk kegiatan
di Taman Paliatif banyak bernilai positif. Karena, selain pemkot menyediakan
pemeriksaan kesehatan gratis, juga menyuguhkan senam dan hiburan. Sehingga
warga yang berkunjung ke taman itu, tidak merasa bosan. Ia berharap, agar ke
depannya pemkot terus melanjutkan kegiatan di taman tersebut.
“Kalau bisa kegiatan
ini terus dilanjutkan, yang datang ke sini juga macam-macam orangnya, ada warga
dari Ambengan, Gresikan, Bogen, jadi bisa kenal dengan warga lain,” ujarnya.
Sunarji (63), warga
Jalan Bratang Gede Surabaya. Ia menyampaikan bahwa setiap hari Minggu, selalu
mengikuti kegiatan senam di Taman Lansia. Bahkan, Sunarji mengaku rutin
melakukan tes kesehatan secara berkala setiap tiga bulan sekali di Taman
Lansia.
"Saya biasanya
cek kesehatan tiga bulan sekali, seperti cek gula darah, tensi, sama berat badan.
Taman Lansia pemeriksaannya lengkap, ada psikotesnya juga," tandasnya.
Menurut Sunarji, kegiatan
pemeriksaan kesehatan di Taman Lansia ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
kurang mampu. Sebab menurutnya, jika satu kali saja periksa di sebuah klinik,
biaya yang dikeluarkan minimal Rp 50 ribu. Karena itu, ia berharap kepada
Pemkot Surabaya agar bisa menambah lokasi kegiatan pemeriksaan gratis di
beberapa taman lagi.
“Saya berharap ditambah
lagi lokasinya, atau kalau bisa juga ditaruh di taman-taman lain,” tambahnya. (
Ham )