Surabaya NewsWeek- Keberhasilan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam bidang pengelolaan lingkungan, banyak
menarik perhatian dari sejumlah pihak. Salah satunya yakni Bandaraya Petaling
Jaya Malaysia, yang datang langsung untuk melakukan studi banding terhadap
capaian yang telah diraih kota terbesar kedua di Indonesia ini.
Ketua Penolong
Pengarah Penghijaun Majlis Bandaraya Petaling Jaya Malaysia Marlena Binti
Syafirudin dalam sambutannya menyampaikan kunjungannya bersama rombongan ke
Surabaya ini, dalam rangka untuk mempelajari berbagai inovasi pengelolaan
lingkungan yang telah berjalan di Kota Surabaya.
“Kedatangan kami ke
sini (Surabaya – Red ) bersama rombongan untuk mempelajari terkait
teknik-teknik pengelolaan lingkungan yang telah berhasil diterapkan oleh
Surabaya,” kata Marlena saat menyampaikan sambutannya di ruang sidang wali
kota, Rabu, (12/12/18).
Menurut Marlena, Kota
Surabaya dinilai telah sukses dalam bidang pengelolaan lingkungan. Berbagai
inovasi pengelolaan lingkungan yang diterapkan Pemkot Surabaya, membuat
pihaknya tertarik untuk diadopsi ke kotanya. Bahkan, kata dia, taman yang ada
di Surabaya ini dinilai menarik, karena dirawat dengan menggunakan pupuk kompos
hasil olahan sendiri.
“Kami telah
mengunjungi Taman Bungkul dan Taman Harmoni, sangat kagum dengan taman di sini.
Sebab, kalau taman di Malaysia, tidak menggunakan pupuk kompos sendiri, semua
dibeli,” ujarnya.
Ia berharap dengan
kunjungannya kali ini, pihaknya dapat mempelajari lebih dalam mengenai
inovasi-inovasi di bidang pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di
Kota Surabaya.
Sehingga, nantinya
dapat diadopsi dan diterapkan di Bandaraya Petaling Jaya. “Kami harap dapat
belajar teknik pengelolaan lingkungan, supaya nanti bisa kita terapkan di
Bandaraya Petaling Jaya,” terangnya.
Pada kesempatan ini,
Wali Kota Surabaya yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Pemkot Surabaya M. Taswin menjelaskan paparan terkait pengelolaan lingkungan di
Surabaya. Dalam paparannya itu, ia menjelaskan inovasi-inovasi yang telah
diterapkan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bidang lingkungan.
“Pengolahan sampah di
Surabaya dimulai dari rumah tangga. Jadi kami juga melibatkan warga untuk
mengatasi masalah limbah rumah tangga ini. Kami menyediakan fasilitas
pengelolaan sampah dengan kompos,” kata Taswin.
Taswin mengatakan,
untuk mendorong masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan, Pemkot
Surabaya dalam tiap tahun juga mengadakan lomba kebersihan lingkungan. Dengan
begitu, dalam tiap tahun volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Surabaya semakin menurun.
“Di Surabaya juga ada
lomba bidang lingkungan. Mulai dari tingkat RT, RW dan Kelurahan. Tujuan kami
untuk mendorong warga agar peduli terhadap kebersihan lingkungan,"
ujarnya.
Ia mengungkapkan
Pemkot Surabaya juga menyediakan fasilitas berupa taman aktif dan pasif yang
tersebar di Kota Surabaya. Harapannya, dengan banyaknya ruang terbuka hijau
ini, dapat mengurangi tingkat polusi udara. Selain itu, di taman-taman itu
biasanya juga dimanfaatkan oleh warga untuk berlibur dan bersantai bersama
keluarga.
"Taman-taman di
Surabaya ini, kami rawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil produksi
sendiri. Sehingga dengan begitu, kita dapat meminimalisir anggaran biaya untuk
perawatannya," pungkasnya. (Ham )