Surabaya NewsWeek- Kepala Badan Ekonomi
Kreatif RI Triawan Munaf didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan
Presiden Global Enterpreneurship Network (GEN) Global, Jonathan Ortman serta
tamu kehormatan secara resmi membuka Startup Nations Summit (SNS) yang digelar
di Grand City Mall Surabaya, Jumat (16/11/2018).
Pembukaan acara yang digelar selama dua hari,
yakni 16-17 November itu ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan
dua atlet panahan Surabaya yang memanah balon hingga terbukalah Banner
bertuliskan “welcome to Surabaya” dan “Startup Nations Summit Surabaya 2018”.
Selanjutnya, pembukaan itu semakin meriah
ketika beberapa atlet turun bergelantungan di panggung SNS dan kemudian
memberikan bunga kepada para tamu.
Wali Kota Risma menjelaskan bahwa Kota
Surabaya menjadi tuan rumah SNS itu merupakan proses panjang yang harus dilalui
oleh Wali Kota Risma. Ia mengaku sengaja ngotot untuk menjadi tuan rumah SNS
ini karena dia ingin membangunkan anak-anak Surabaya bahwa dunia sudah berubah.
“Alasan lainnya, anak-anak Surabaya ini tidak
perlu mencari dan menunggu lowongan pekerjaan, tapi sudah saatnya untuk bisa
menciptakan pekerjaan sendiri,” kata Wali Kota Risma menjelang pembukaan SNS.
Selain itu, ia menjelaskan penduduk Kota
Surabaya itu terdiri dari 40 persen usia muda, sehingga dia ingin anak-anak
Surabaya dan anak-anak lainnya di Indonesia bergerak mengikuti perubahan itu.
“Makanya, saya buat acara selama sekitar satu
minggu dengan menggandeng SNS, Bekraf dan juga menggelar acara Innocreativation
untuk membuat shock, sehingga anak muda yang berjiwa pengusaha dan sedang
merinti usaha, bisa bergerak dan berani mengambil keputusan,” tegasnya.
Ia juga mengaku sangat bersyukur karena warga
Surabaya mau diajak untuk berwirausaha dan saat ini pergerakannya sangat pesat.
Hal itu terlihat dari banyaknya peserta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang
rutin digelar setiap minggunya.
“Saya mulai dengan 89 kelompok dan saat ini
sudah mencapai 9.500 lebih kelompok yang tumbuh di Surabaya. Tentunya saya
masih ingin banyak lagi startup yang tumbuh,” kata dia.
Pada saat pembukaan itu, Wali Kota Risma
berharap event SNS itu bisa menjadi acara kolaborasi terbesar di Indonesia
dalam dunia startup. Melalui acara itu, Wali Kota Risma juga berharap pembuat
kebijakan akan semakin mensupport para pelaku entrepreneur dan pelaku industri
kreatif demi masyarakat dan generasi bangsa ke depannya.
“Saya harap semua delegasi dapat menikmati
keramah-tamahan kami di Surabaya dan selamat menikmati Surabaya sebagai rumah
kedua bagi Anda,” imbuhnya.
Presiden Global Enterpreneurship Network (GEN)
Global, Jonathan Ortman mengatakan Startup Nations Summit ini adalah pertemuan
di tingkat global yang menghadirkan menteri dan pejabat pemerintahan. Nantinya,
mereka akan membahas bagaimana menciptakan peluang kerja dan entrepreneur bagi
kota dan negaranya masing-masing.
“Mereka juga akan membicarakan target ekonomi
dan mencari cara baru untuk menciptakan kesempatan entrepreneur yang lebih
besar,” kata Jonathan.
Ia juga mengaku sangat senang bisa
berkolaborasi dengan Kota Surabaya yang memiliki wali kota yang sangat luar
biasa dan menjadi contoh dalam dunia global dan kewirausahaan. Bahkan, ia
menilai Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia memiliki banyak
keunggulannya. Salah satunya pemerintahannya sangat getol memberikan peluang
dan dukungan kepada para pelaku start up.
"Inovasi menjadi hal yang harus
dikembangkan oleh anak muda untuk membangun usaha entrepreneur berbasis
startup," kata Jonathan.
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI
Triawan Munaf sangat mengapresiasi digelarnya SNS di Surabaya ini. Sebab,
melalui acara ini, pihaknya akan mendapat landasan penting dalam membuat
kebijakan demi kemajuan dunia startup dan industri kreatif di Indonesia.
"Dari SNS kami bisa mendapatkan
perspektif dari berbagai negara. Sehingga membantu kami membuat policy
nantinya. Terima kasih Bu Risma telah menghelat acara ini," kata Triawan saat
memberikan sambutan dalam pembukaan.
Ia juga menilai bahwa startup itu memiliki
potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara, termasuk
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah RI juga sedang fokus mengembangkan
startup dengan membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung terhadap
tumbuh kembangkan suatu startup.
"Kami sangat menyadari pentingnya
pertumbuhan startup. Karena itu kami menghapus regulasi yang sekiranya tidak
mendukung dan menghambat pertumbuhan startup itu," pungkasnya. ( Ham )