Surabaya NewsWeek- Sejumlah perwakilan UNICEF
mengunjungi Mal Pelayanan Publik di Gedung Siola, Surabaya, Kunjungan kali ini untuk menindaklanjuti komitmen bersama antara
Pemerintah Kota Surabaya dengan pemerintah kota di Asia Pasific dan UNICEF,
terutama dalam melanjutkan momentum Growing Up Urban Surabaya pada Mei 2018 dan
sesi Child Friendly City pada pertemuan 7th UCLG ASPAC Congress 2018 pada
September 2018 lalu.
Beberapa perwakilan yang berkunjung ke Siola
itu adalah Chief of Communication dari UNICEF Regional Office untuk East Asia
dan Pacific, Ms. Caroline Den Dulk dan Mr. Marc Vergara selaku Chief of
Communication and Public Advocacy UNICEF Indonesia, serta Kepala Perwakilan
UNICEF Indonesia wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur Arie Rukmantara.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot
Surabaya M. Taswin yang menyambut perwakilan UNICEF ini mengatakan kunjungan
UNICEF kali ini untuk mempelajari tiga hal, yaitu pelayanan administrasi
kependudukan untuk anak dan keluarga yang cepat dan singkat, sistematika kerja
dan operasi Command Center 112 Kota Surabaya yang terbukti efektif, dan bertemu
dengan beberapa pelaku usaha muda di bidang teknologi digital di Koridor.
“Kami sudah menyampaikan sekilas tentang tiga
hal itu dan selanjutnya mereka langsung diajak berkunjung ke beberapa fasilitas
public itu,” kata Taswin seusai melakukan pertemuan dan memberikan penjelasan
kepada kedua perwakilan UNICEF itu.
Menurut Taswin, beberapa fasilitas yang akan
dipelajari itu memang menjadi salah satu andalan Surabaya, baik di dalam maupun
di luar negeri. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seringkali
menjelaskan berbagai inovasi itu saat menjadi pembicara. “Berbagai fasilitas
ini sudah terbukti bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Seusai pertemuan, sejumlah perwakilan UNICEF
itu langsung diajak meninjau ruangan Command Center 112. Di pusat komando itu,
perwakilan UNICEF mendapatkan penjelasan detail tentang system kerja Command
Center 112 dari jajaran Pemkot Surabaya.
Setelah puas melihat Command Center 112,
kemudian mereka meninjau ruangan pelayanan anak berkebutuhan khusus dan juga
Puspaga. Mereka terkagum-kagum dengan pelayanan itu. Selanjutnya, mereka diajak
ke Koridor untuk berdiskusi dengan para pelaku startup di Surabaya.
Beberapa perwakilan ini pun terlihat ‘cair’
ketika berdiskusi dengan anak muda yang semuanya sudah memiliki startup. Anak
muda ini juga menjelaskan berbagai fasilitas Pemkot Surabaya yang telah
diberikan kepada mereka untuk terus berinovasi dan berkarya.
Setelah itu, mereka juga melihat Mal Pelayanan
Publik, termasuk pelayanan administrasi kependudukan, baik bagi masyarakat
Surabaya maupun bagi anak-anak dan keluarga yang terkenal cepat dan singkat.
Usai mempelajari berbagai inovasi di Gedung
Siola, Chief of Communication dari UNICEF Regional Office untuk East Asia dan
Pacific, Ms. Caroline Den Dulk mengakui bahwa berbagai fasilitas di Gedung
Siola ini sangat keren, baik dari segi gedungnya maupun penjamuannya.
“Keren banget bisa ke sini, dari gedungnya dan
juga menjamu orang yang datang ke sini. Ini sangat menarik,” kata Caroline Den
Dulk.
Pada kesempatan itu, ia juga memuji system
kerja Command Center 112 yang bisa membantu berbagai masalah di Kota Surabaya.
“CC
room keren banget karena bisa mengawasi kota dari sini. Koridor itu juga sangat
keren karena anak muda bisa belajar dan bisa mengembangkan startupnya,”
ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengaku bahwa
berbagai inovasi yang ada di Gedung Siola ini, termasuk Koridor dan
Command Center 112, bisa menjadi contoh yang baik untuk bisa diterapkan pula di
daerah lain.
“Pelajaran yang bisa dicontoh adalah cara
kerja Koridor yang mengajak anak-anak muda untuk membangun masa depan kota dan
negara. Bagaimana mereka membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Dan ini
adalah contoh yang baik untuk bisa diterapkan di daerah lain,” pungkasnya. (Ham
)