Surabaya NewsWeek- Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka sekaligus melakukan Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
Indonesia, Triawan Munaf di mall grand city pada Kamis,
(15/11/2018), malam. MoU dilakukan sebagai landasan pelaksaan berbagai program
Bekraf dalam pengembangan ekonomi kreatif di Surabaya.
Dalam sambutannya,
Wali Kota Risma - sapaan akrabnya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan
ruang yang diberikan Bekraf untuk anak muda di Kota Pahlawan.
“Anak muda di Surabaya
ingin belajar sekaligus meningkatkan industri kreatif untuk memperbaiki
kualitas produksi lokal yang bisa dibawa ke tingkat dunia,” ujar Wali Kota
Risma diiringi tepuk tangan.
Wali Kota Risma
menekankan kepada anak muda agar menggali dan mengembangkan potensi salah
satunya melalui acara seperti ini agar mampu berprestasi. “Ayo kembangkan
kekayaan lokal dari nenek moyang yang mampu menarik wisatawan asing untuk
datang kesini,” tegasnya.
Melalui acara ini, Ia
meminta agar anak muda mengasah ilmu yang diperoleh lalu mengembangkan talenta
dan menghasilkan karya. Sebab, kata dia, industri kreatif adalah industri yang
tidak mati sampai kapanpun. “Tidak ada istilah lelah untuk belajar dan
berkarya,” tuturnya.
Triawan Munaf selaku
Kepala Bekraf Indonesia menuturkan, Bekfest merupakan festival kinerja atau
ajang bagi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyampaikan hasil capaian
kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif
(ekraf) nasional.
Lebih lanjut, Bekfest
juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada pelaku ekraf yang telah ikut
berkontribusi terhadap kemajuan Bekraf Indonesia serta meningkatkanawareness masyarakat
terhadap potensi Bekraf yang dimiliki. “Acara ini juga memberi gambaran apa saja
yang telah dilakukan ekraf dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu
kekuatan ekonomi kreatif dunia ke depan,” terangnya.
Disampaikan Triawan,
kehadiran ekonomi kreatif dinilai memiliki peranan penting dalam perekonomian
nasional yang mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922
triliun pada 2016.
Angka ini, lanjutnya,
diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10% sehingga pada 2017 diprediksi
mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. “Salah satunya melalui ruang kreasi
semacam film, musik, fashion dan kuliner,” sambungnya.
Dengan
diselenggarakannya Bekraf Festival di Surabaya, Triawan berharap masyarakat
dapat lebih paham dan peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif di daerahnya
dan terus konsisten dalam berkontribusi memajukan ekonomi kreatif di
Indonesia.
“Selain itu,
penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi
kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi
kreatif dan masyarakat luas bahkan menyentuh level pelajar dan mahasiswa,”
imbuh Triawan.
Usai membuka acara,
Wali Kota Risma bersama Triawan meninjau garapan kerajinan tangan anak muda
dari beberapa daerah antara lain, Bangka Belitung, Siak, Singkawang, Wakatobi
dan Sumbawa.( Ham )