BATULICIN
- Organisasi PMI Cabang Kabupaten Tanah Bumbu selalu berbenah. Hal ini
dilakukan dalam rangka mengoptimalkan ketersediaan darah dikala
masyarakat membutuhkan.
Untuk mengoptimalkan ketersediaan dan proses penyimpanan darah tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berencana membangunkan Unit Transfusi Darah (UTD) pada tahun depan.
Demikian dikatakan Bupati Tanbu H. Sudian Noor melalui Sekretaris Daerah Kab.Tanbu H. Rooswandi Salem. M. Sos.MM saat membuka kegiatan Donor Darah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, HUT Arutmin ke 37 serta HUT Korpri ke 47 di ruang rapat Bersujud 1 Rabu (28/11).
Rooswandi sekaligus Ketua PMI Cabang Tanah Bumbu ini menyampaikan, dengan terbangunnya UTD maka akan menjawab permasalahan yang selama ini menjadi hambatan dalam menampung kantong darah yang seharusnya melebihi dari kapasitas penyimpanan saat ini.
Persolan mendasar sambung dia, adanya pertanyaan masyarakat di berbagai media, bahwa PMI selalu mengalamai kekurangan darah. Padahal kata Rooswandi, bukannya darah itu kurang namun yang harus diperlukan adalah darah segar. Hal ini berkaitan pada keterbatasan kapasitas alat penyimpan darah.
"Saat ini alat yang kita miliki hanya mampu menyimpang kurang lebih 200 kantong darah, artinya kalau kita sering melakukan donor darah tentu tak akan bermanfaat kerena ada batasan kuantitas yang kami lakukan, "terangnya.
Dia menambahkan. Dalam mencapai kebutuhan kantong darah harus dilakukan pola jemput bola kepada masyarakat melalui mobil Ambulance khusus donor darah.
"Sebagai antisipasi kekurangan darah maka kita akan lakukan pola jemput bola ke tempat warga, dengan menggunakan Ambulance khusus. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mendonorkan darahnya disaat ada momen seperti ini, "ujarnya.
Daya dukung lain, pihaknya berencana membuatkan data base pendonor, baik itu dari masyarakat ataupun dari pihak jajaran pegawai di Pemkab Tanbu sendiri.
"Tujuannya, disaat masyarakat membutuhkan jenis darah tertentu maka kita akan mengetahui pendonor mana yang memiliki jenis darah dibutuhkan,"pungkasnya.(Mc/Adv/Maiya)
Untuk mengoptimalkan ketersediaan dan proses penyimpanan darah tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berencana membangunkan Unit Transfusi Darah (UTD) pada tahun depan.
Demikian dikatakan Bupati Tanbu H. Sudian Noor melalui Sekretaris Daerah Kab.Tanbu H. Rooswandi Salem. M. Sos.MM saat membuka kegiatan Donor Darah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, HUT Arutmin ke 37 serta HUT Korpri ke 47 di ruang rapat Bersujud 1 Rabu (28/11).
Rooswandi sekaligus Ketua PMI Cabang Tanah Bumbu ini menyampaikan, dengan terbangunnya UTD maka akan menjawab permasalahan yang selama ini menjadi hambatan dalam menampung kantong darah yang seharusnya melebihi dari kapasitas penyimpanan saat ini.
Persolan mendasar sambung dia, adanya pertanyaan masyarakat di berbagai media, bahwa PMI selalu mengalamai kekurangan darah. Padahal kata Rooswandi, bukannya darah itu kurang namun yang harus diperlukan adalah darah segar. Hal ini berkaitan pada keterbatasan kapasitas alat penyimpan darah.
"Saat ini alat yang kita miliki hanya mampu menyimpang kurang lebih 200 kantong darah, artinya kalau kita sering melakukan donor darah tentu tak akan bermanfaat kerena ada batasan kuantitas yang kami lakukan, "terangnya.
Dia menambahkan. Dalam mencapai kebutuhan kantong darah harus dilakukan pola jemput bola kepada masyarakat melalui mobil Ambulance khusus donor darah.
"Sebagai antisipasi kekurangan darah maka kita akan lakukan pola jemput bola ke tempat warga, dengan menggunakan Ambulance khusus. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mendonorkan darahnya disaat ada momen seperti ini, "ujarnya.
Daya dukung lain, pihaknya berencana membuatkan data base pendonor, baik itu dari masyarakat ataupun dari pihak jajaran pegawai di Pemkab Tanbu sendiri.
"Tujuannya, disaat masyarakat membutuhkan jenis darah tertentu maka kita akan mengetahui pendonor mana yang memiliki jenis darah dibutuhkan,"pungkasnya.(Mc/Adv/Maiya)