Surabaya NewsWeek- Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi moderator dalam ajang Innocreativation
bertajuk “Comedy Make Money” yang bertempat di Grand City Convex Surabaya,
pada Rabu, (14/11/2018). Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma didapuk sebagai
moderator dengan dua bintang tamu artis komedian yang kondang. Yakni Ernest
Prakasa dan Panji Pragiwaksono.
Wali Kota yang akrab
disapa Risma ini, berkomunikasi dengan generasi millennial jauh dari kesan
serius. Ia tampak cair dengan gaya santai dihadapan puluhan anak muda. Beberapa
guyonan yang dilontarkannya pun sukses membuat pecah suasana, dengan tawa
terbahak-bahak. Bahkan, dua komedian ibu kota itu pun ikut dibuatnya tertawa.
Beberapa penonton
bahkan tidak menyangka, jika orang nomor satu di Surabaya itu mampu membuat
suasana panggung menjadi ramai dengan tawa. Dalam ajang ini, ia memberikan
beberapa motivasi kepada para penonton yang sebagian besar anak muda itu, agar
tidak pernah malu dan ragu untuk menampilkan apapun talenta yang dimilikinya.
"Tadi saya
sampaikan, bahwa kita mencoba membuka wawasan untuk seluruhnya, bahwa kita bisa
melakukan sesuatu yang bermanfaat berdasarkan talenta kita," kata Wali
Kota Risma.
Ia pun mencontohkan,
seperti dua artis komedian ini yang berhasil meraih sukses dari bakat talenta
yang dimiliki. Dengan terus konsisten menjadi seorang komedian, mampu mengubah
hidup mereka menjadi lebih sukses. Seperti Ernest dan Panji yang kini dikenal
oleh masyarakat luas.
“Dua orang ini adalah
contoh yang bisa ditampilkan untuk beberapa orang yang berhasil di bidangnya
masing-masing dan berprestasi,” ujarnya.
Menurut Wali Kota
Risma, banyak anak-anak muda yang mempunyai bakat dan talenta di bidang komedi.
Namun, kebanyakan dari mereka malu dan takut akan mencobanya. Kendati demikian
ia berpesan kepada generasi millennial, bahwa sebuah talenta yang dimiliki,
jika terus konsisten dilakukan maka akan menjadi sebuah jalan dalam menuju
kesuksesan.
"Tujuan kita
membuka acara ini, agar bisa mengembangkan talenta itu, menjadi profesional di
talenta itu. Cuman kita kebanyakan tidak berani menampilkan. Sebetulnya kita
punya talenta itu," terangnya.
Panji Pragiwaksono
yang berlatar belakang pendidikan pun lebih memilih menjadi seorang artis
komedian. Hal itu didasari atas bakat yang dimilikinya. Bahkan sejak tahun
2001, ia sudah mulai mengasah bakatnya tersebut. “Apapun profesi kita, kita
harus tahu dulu apa yang menjadi diferensiasi yang bersumber dari kejujuran,”
kata panji.
Bahkan, Panji
mengungkapkan, dari menjadi seorang artis komedian tersebut, ia berhasil
mengubah mindset keluarganya. Terlebih lagi, dengan menjadi seorang komedian,
ia mampu mengubah masa depannya menjadi lebih baik.
Namun begitu, lanjut
dia, hal tersebut harus dilakukan dengan cara konsisten dan mau terus belajar
mengasah kemampuan. Sebab menurutnya, bidang komedi itu cakupannya luas.
Seperti film komedi, buku komedi, panggung, TV komedi, dan konten youtube.
“Jadi (komedian)
pilihannya ada banyak sekali. Sebetulnya yang menetukan bisa atau tidak panjang
karir kita, yaitu kesediaan kita untuk tetap mau kerja dan terus belajar,”
tuturnya.
Sementara itu, Ernest
Prakasa juga menyampaikan beberapa pesan dan motivasi kepada para generasi
millennial tersebut. Diantaranya, teknologi yang semakin berkembang pesat,
menjadikan seseorang lebih mudah untuk belajar. Melalui media youtube ataupun
internet, anak muda sekarang jauh lebih mudah untuk mengasah talenta.
"Hanya bermodalkan
internet dalam genggaman, generasi ini (sekarang) sebenarnya lebih
diuntungkan," kata Ernest.
Pria alumni
Universitas Padjadjaran Jurusan Hubungan Internasional tersebut, sebelumnya
hanya seorang karyawan kantoran. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk memilih
jalur komedian.
Menurutnya, apapun
bidang pekerjaan jika ditekuni dengan konsisten, maka akan menjadi jalan untuk
meraih kesuksesan. “Intinya itu, kita tidak perlu takut terhadap kritikan,
kalau kita membuat sesuatu," jelasnya (Ham)