BOJONEGORO - Serikat rimbawan
perhutani terus melakukan perkembangan dalam organisasi yang di emban guna
menjadikan sebuah lembaga yang kuat semakin berwibawa, dengan dibuktikan
adanya rapat kerja serta dan pengukuhan DPC Bojonegoro dan Parengan. Dua
kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor KPH Bojonegoro dengan di hadiri dari
masing-masing DPC diantaranya, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Malang raya, Nganjuk, Blitar, Lumajang dan khususnya Bojonegoro dan
Parengan.
Saat berlangsung (17/11/2018) semua
yang hadir dalam ruangan seakan tanpa ada batasan, mereka menilai bahwa
saudara yang ada ini senasib dan sepenanggungan berjuang dengan sesungguhnya
untuk melestarikan hutan, dan ini juga di kuatkan pernyataan sikap ketua
panitia Agus Ivan juga Ketua DPC Bojonegoro " Kita harus tetap semangat
untuk membesarkan Serimba tanpa memaksa orang yang akan bergabung,meski sadar
tidak mudah seperti membalikkan tangan" ungkapnya
ADM Bojonegoro diwakili kasi PSDM
Lilik menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh yang hadir dan permohonan
maaf atas kurang dan lebihnya dirinya mengucapkan selamat pada yang dilantik
dan semoga acara sukses. Menurut ketua DPD Jawa timur Viktor juga sebagai Tim
Kawasan penggunaan hutan mengatakan " Bahwa di Bojonegoro dan Parengan
perlu adanya perjuangan untuk menguatkan dan meyakinkan organisasi dengan cara
menjelaskan pada banyak fihak disekitar kita, untuk menghindari miskomunikasi
karena pada dasarnya serimba misinya untuk melestarikan hutan, tidak ada
tendensi lain lain, contoh untuk persaingan atau permusuhan.
Ditambahkan oleh Viktor Jangan
takut masuk serimba , kita juga hanya ingin mengawal management supaya ada
reaksi terhadap apa yang di sebut di PHPS , P39 perhutanan sosial, ada yang
jadi konsen kami di mana sekarang presiden mengeluarkan ijin pemanfaatan selama
35 tahun boleh di wariskan, ini janggal, tanah siapa kok boleh diwariskan, ini
kalau dibiarkan bisa menggangu kelestarian hutan," Jelasnya di depan
wartawan www.surabayanewsweek.com.
Ketua DPP Serimba Wariman
menjelaskan " Jangan mudah terprovokasi dengan pembicaraan yang tidak
jelas klausulnya, sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh orang lain yang
sengaja tidak suka berdirinya Serimba, dan ini memang dinamika dalam organisasi, seperti bentuk intimidasi dan lain lain, namun itu harus di sikapi dengan
bijak, kita berpijak pada undang-undang berserikat, disana disebutkan bentuk
intimidasi, menghalang-halangi kebebasan orang berserikat termasuk tindak
pidana, ini biar menjadi dewasa dalam berserikat karena itu merupakan delik
hukum. Dilain sisi dalam tubuh lembaga kita saat mengambil keputusan tertinggi
adalah suara anggota yang di utamakan. "Pungkasnya.
Yus nasir arafat/ pembina SERIMBA
PHT juga sebagai waka ADM KPH Probolinggo. Selamat dan sukses atas pengukuhan
dua DPC Bojonegoro dan Parengan ini , Perlu saya tegaskan bahwa dunia ini
panggung sandiwara atau sebuah permainan maka jangan takut dengan permainan ini
kalau saya melihat ditubuh perhutani ini semakin lama bukan bertambah sehat
namun sebaliknya malah menjadi sakit , entah karena sistemnya atau manajemennya
maka tugas pokok kita adalah memberikan kontribusi dan mewarnai menjadi lebih
baik." Terang dari pembina. (Jit)