Surabaya NewsWeek- Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya menggelar Apresiasi Guru 'Tatag, Teteg, Tutug' tahun 2018 untuk
memperingati HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-25 di Stadion Gelora 10
November, Tambaksari, Minggu (25/11/2018). Lebih dari 25 ribu guru mulai
jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Pahlawan memadati stadion legendaris
tersebut.
Acara dihadiri langsung oleh Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini. Kehadiran Wali Kota Risma, sapaan akrab Wali Kota
Surabaya, disambut dengan Senam Tongkat yang dibawakan 1.500 guru dari Ikatan
Guru TK Indonesia (IGTKI) Surabaya.
Kemudian disusul Line Dance:
Surabaya-Surabaya, Semanggi Suroboyo, dan Meraih Bintang yang dibawakan 2.500
guru TK, SD, serta SMP.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Risma
mengucapkan terima kasih kepada guru-guru Surabaya yang telah banyak memberikan
sumbangsih kepada dunia pendidikan di Kota Pahlawan.
"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya
mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru. Selamat Hari Guru Nasional ke-25
dan HUT ke-73 PGRI," kata Wali Kota Risma.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini
melanjutkan, telah banyak prestasi yang diraih anak-anak Surabaya karena guru.
Apalagi, anak-anak bangsa inilah yang meneruskan perjuangan di masa depan
nantinya.
Selain itu, Risma mengaku bangga kepada para
guru karena anak-anak Surabaya relatif bisa dikendalikan. "Kenakalan
remaja turun dan prestasi anak-anak juga meningkat," ungkapnya.
Risma pun meminta guru untuk melanjutkan kerja
keras yang sudah dilakukan. Harapannya, anak-anak Surabaya mampu mengibarkan
bendera Indonesia di tengah-tengah bendera dunia.
"Saya yakin Anda bisa menghantarkan
anak-anak kita sukses. Lanjutkan kerja keras kita," tuturnya.
Kerja keras, kata Risma, menjadi bekal
anak-anak Surabaya untuk meraih masa depan. Tidak dengan cara instan seperti
mengerpek atau berbuat tidak jujur untuk meraih sesuatu. Modal kerja keras itu
membuat anak-anak bisa dihormati di seluruh Indonesia maupun dunia.
"Mari kita kerja keras semua. Dengan
begitu, kita bisa berprestasi bukan hanya tingkat Surabaya dan Indonesia,
melainkan bisa berprestasi di tingkat dunia. Membawa bendera Indonesia di
tengah bendera dunia dan melanjutkan kejayaan Indonesia," tegasnya.
Usai sambutan, Wali Kota Risma disuguhi
pertunjukan Operet berjudul Terima Kasih Guru. Operet ini merupakan kolaborasi
siswa SD, SMP, dan para guru. Total ada 260 orang yang terlibat dalam operet.
Tidak hanya itu, Risma juga sempat betswafoto bersama para guru.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya
Ikhsan menambahkan, selain banyak siswa yang berprestasi, banyak juga guru
Surabaya yang berprestasi di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun
internasional.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini
melanjutkan, capaian-capaian itu tidak boleh membuat semuanya berpuas diri.
"Sebagaimana pesan Bu Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini yang sering disampaikan, rasa puas bisa membuat kita terlena
dan berhenti berpikir dan belajar," pungkasnya. (Ham )