PROBOLINGGO - Wali Kota Probolinggo, Rukmini menginformasikan jika
sumber sampah di TPA Bestari Kota Probolinggo bersumber dari perumahan, pasar,
hotel, restoran, instansi perkotaan, industri, pertokoan, terminal, rumah skait
dan taman-taman kota.
Informasi tersebut disampaikan Rukmini saat membuka
sosialisasi Peraturan Daerah Kota Probolinggo No. 5 tahun 2010 tentang pengelolaan
sampah, Rabu (10/10). Acara yang dilaksanakan di Sabha Bina Praja itu diikuti
oleh perwakilan sekolah SMP dan SMA se-Kota Probolinggo.
Rukmini menambahkan, mayoritas
sampah yang diangkut ke TPA Bestari berasal dari sisa makanan. “Komposisi
sampah di TPA Bestari terdiri dari 46,9 persen sisa makanan, 14,3 persen sampah
kebun, 16,6 persen sampah plastik, 7 persen sampah kertas, sisanya sampah
logam, kain, karet dan lainnya. Volume sampah di TPA mencapai 170 ton. Sampah
yang masuk ke TPA 55 ton per hari. Dengan jumlah penduduk sekitar 235 ribu
jiwa, maka kurang lebih produksi sampah 0,7 kilogram per hari per jiwa”, jelas
Rukmini.
“Dari 55 ton sampah yang masuk, 16,6
persen merupakan sampah plastik yang sulit untuk diolah kembali. Menyikapi
permasalah ini, sebenarnya Kota Probolinggo sudah memiliki Perda tentang
pengelolaan sampah. Kita dituntut untuk cerdas dalam mengolah sampah, mengingat
keberadaan sampah tidak sepenuhnya bisa menjadi masalah jika ditangani dengan
tepat. Kita sudah mengolah sampah organik menjadi kompos. Sampah plastik jika
dikelola dengan benar juga memiliki nilai ekonomi. Hanya saja kita semua harus
disiplin dalam mengelola sampah tersebut,” ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menyesalkan kebiasaan
oknum masyarakat Kota Probolinggo yang membuang sampah di sungai. “Sungai
Banger itu banyak hasil sampahnya. Ada tiga kali yang mengarah ke Kasbah juga
banyak sampah. Kalau memang butuh bak sampah, tinggal bilang jangan dibuang ke
kali. Nanti tentukan saja masyarakat maunya bak sampah itu ditaruh di mana,
mari kita hilangkan kebiasaan buruk seperti ini,” harap Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota secara simbolis
menyerahkan bak sampah beroda kepada para penerima. Saat ini, ada 1.256 bak
sampah beroda yang didistribusikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk
instansi Pemerintah Kota Probolinggo, sekolah, serta RW se Kota Probolinggo.
Budi Krisyanto, Kepala DLH secara simbolis menandatangani berita acara serah
terima barang milik daerah untuk empat penerima. Keempat penerima secara simbolis
bak sampah beroda itu adalah Kepala Dinas Perikanan, Camat Wonoasih, Kepala
Sekolah SMP Negeri 3 Kota Probolinggo, serta Ketua RW 3 Kelurahan Wiroborang,
Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. (Rd)