SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) “Sukarwo” panggilan akrapmya
Pakde Karwo pada hari Minggu (7/10) bertempat di gedung Graha Surabaya kurang
lebih pukul 20.00 WIB Launching Hari
Pers Nasional (HPN) 2019 yang bertempat di Jawa Timur. HPN tepatnya diperingati pada tanggal 9 Februari 2019.
Untuk HPN 2019 Jatim ini, mengambil tema “ Pers memperdayakan/menguatkan
ekonomi kerakyatan berbasis digital”.
Hadir dalam Launching HPN 219 Jatim, Katua Dewan Pers
Nasional. Ketua Dewan Pers Jatim “Yosef
Adi Prasetio” Kemeninfo “Rudi Antara” Penaggung Jawab HPN 2019 “Margiono” Insan
Pers dan U&ndangan.
“Margiona” sebagai penanggung jawan HPN 2019 merasa
bingung sebagai ketua HPN 2019 di Jatim, sebab apa yang bisa kita kerjakan
untuk Jatim. Biasanya kalau saya datang di daerah apa yang diperlukan didaerah
inisehubungan dengan HPN. Seperti tahun kemarin di Padang Sumbar yang di
perlukan adalah pengembangan pariwisata.
Waktu di NTT memerlukan infestasi yang banyak.
Kalau di Jatim ini Pers, harus belajar banyak dari
Jatim, dari hasil pembelajaran dari Jatim ini nanti kita publikasikan luas
keada masyarakat, mungkin kedaerah lain ang membutuhkan contoh - contoh yang sudah
dikerjakan oleh Jatim.
Yang kedua Tema yang dikehendaki
oleh Pak De Karwo luar biasa, jadi Pers
meningkatkan / memperdayakan / menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital,
kata kerakyatan dan digital menurut saya banyak mengandung pelajaran dan makna.
Digital merupakan tantangan kita untuk
saat ini. Digital ini kan urusan kita, mengaa kok diambil oleh Pak De. Katanya.
Sebelumnya Pak De bercerita bahwa Gubernur mulai M.Nur sampai sekarang ini
peranan Pers sangat luar biasa, pada takaran sekarang ini hak dan kewajiban Per
itu seimbang, sebagai cek sanga seimbang sekali. Ada kuwajiban yang harus di
informasikan kepada masyarakat, sebagai pers informasi.
Juga memberikan kritik
apa saja, termasuk pemerintah dalam rangka di jalan lurusterhadap demokrasi.
Pers di Jatim sangat dewasa sekali, dan mudah sekali berkomonikasi, “‘ kalau
ada kopi langsung kumpul “ hamper tidak ada hari kita berkumpul dengan Pers
untuk merumuskan pablik polese kita.
Ekonomi kerakyatan berbasis digital, “ekonomi
kerakyatan “ mereka kalah terus dalam pertarungan efisiensi, kecil semakin
kecil dan Pers sepakat yang kecil ini harus dilindungi, edologi bekerja
sehari-hari dalam kerakyatan, harus efesien di kelompok itu.
Yaitu di posisi
produksi, pembiayaan dan pasar, dan teman –teman Pers masuk diposisi itu,,
seperti memberikan kritik ada Pemerintah, Bank Jatim sedikit kriditnya kepada
UMKM . dan ini menggelinding terus , kita coba langka untuk masuk pasar dan
proses produksinya harus adad digital.
Kita gelisah diproses produksinya, kalau tidak
seimbang proses produksi dengan proses pasarnya kita hanya adi pasar dari luar
negeri. Kami bicarakan dengan teman-teman Pers , terus menjadikan konsep bawah
yang harus dilindungi. Me reka harus masuk pasar denga murah, produknya dari
dalam negeri Jatim.Transaksi antar Proensi , Jatim mencapai 1425 Trelyun. Katanya.
Rudi Antara Kemeninfo RI menjelaskan dalam dukungan HPN 2019 Jatim.
Bahwa Jatim itu pertumbuhan ekonominya paling stabil, selalu diatas rata-rata,
dan ini mengabil tema Kerakyatan UKM. Pemeritah fokusnya kepada UKM, kelompok
UKM ini dua kali kita krisis, pada tahun 1998 krisi ekonomi, 2008 ekonomi
tunmuel, perusahaan besar kocar –kacir masuk BPPN, tetapi UKM ini paling
stabil.
Pemerintah sangat focus di UKM, dan Kemeninfo
sendirimempunyai program bagaimana menyediakan
satu juta namadumen. Untuk UKM yang mau ke digital dan diberi gratis
posting satu tahun. Tahun 2020 kita kita mempunyai sasaran 8 juta UKM go online.
Ini tidak mudah . dengan digitalisasi tidak menghilangkan lapangan pekerjaan
,justru menambah pekerjaan.
Seperti Gojek 10 tahun lalu hanya 50 Gojek sekaran
satu juta lebih, dulu Gojek mangkal dibwah pohon menunggu penumpang sekarang
Gojek lebih aktif. study dari UI peningkatan pendapatanna diatas 100 %, ini
berarti menambah lapangan pekerjaan. Ungkapnya.
Launching HPN 2019 di resmikan oleh Pak, De Karwo
dengan memecet tombol yang didampingi oleh Ketua Dewan Pers Nasional. Ketua
Dewan Pers Jatim, dan muncul mascot HPN 2019 adalah soso9k Elang Jawa. (jok)