Surabaya NewsWeek- Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini secara resmi membuka Pekan Olahraga Masyarakat Kota
(PORMASKOT) tahun 2018, di Gelora 10 November Surabaya, Jum’at (19/10/18). Kegiatan
yang memasuki tahun ke tujuh ini, digelar untuk memfasilitasi dan meningkatkan
minat dan bakat warga di bidang olahraga. Disamping itu, untuk menjaring
bibit-bibit ungul di bidang olahraga. Nantinya event tahunan ini, akan digelar
mulai tanggal 19 hingga 26 Oktober mendatang.
Pormaskot tahun ini, diikuti sekitar
1000 peserta se-kecamatan di Surabaya yang terbagi dari kelurahan, RT, dan RW.
Delapan cabang olahraga (cabor) telah siap untuk dipertandingkan dalam
kejuaraan tahun ini. Delapan cabor tersebut adalah Atletik, Bulu Tangkis, Tenis
Meja, Tenis Lapangan, Bola Voli, Sepak Bola, Catur dan Futsal.
Wali Kota Risma dalam sambutannya
menyampaikan bahwa tujuan dari event tahunan ini adalah untuk memupuk dan
meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan antar warga Kota Surabaya. Melalui
event ini, Wali Kota Risma berharap, masyarakat Surabaya semakin cinta dan
peduli terhadap kotanya.
“Saya berharap forum ini, bukan
untuk mencari perbedaan, atau cari menang kalah. Tapi forum ini, untuk dapat
menambah rasa persaudaraan kita sebagai warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota
Risma saat membuka acara Pormaskot 2018 di Gelora 10 November Surabaya.
Wali Kota Risma menuturkan Kota
Surabaya saat ini semakin dikenal oleh dunia. Warga Surabaya dikenal sebagai
masyarakat yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi. Karena itu, Wali Kota
Risma mengimbau kepada para peserta agar menghindari adanya gesekan-gesekan
yang dapat menyebabkan pertengkaran.
“Mari kita tunjukkan kepada daerah
lain dan seluruh dunia, bahwa warga Surabaya itu warga yang ramah, baik hati,
murah senyum dan tidak mudah bertengkar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma
juga berpesan kepada para perangkat kecamatan dan kelurahan yang hadir, agar
membimbing warganya untuk tetap menjaga sportivitas. Sehingga nantinya
diharapkan muncul bibit-bibit unggul yang berprestasi di bidang olahraga. “Saya
berharap para aparat di kecamatan dan kelurahan membantu warga, jangan sampai
ada gesekan yang akan juga merugikan kita semuanya,” imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu
menambahkan, tahun 2019 Indonesia memasuki masa demokrasi. Oleh karena itu,
Wali Kota Risma berpesan kepada para peserta dan masyarakat Surabaya yang hadir
agar bersama-sama ikut menjaga kota dari adanya gesekan-gesekan yang dapat
menyebabkan perpecahan.
“Saya ingin menyampaikan, karena ke
depan ini kita akan menghadapi demokrasi di Indonesia. Karena itu, mari kita
semua jaga bersama kota ini. Boleh berbeda, tapi kita harus satu jua, satu
Bangsa Indonesia,” tutupnya. (Ham )