Surabaya NewsWeek- Di
tengah banyaknya jenis bidang usaha di Indonesia. Co-working space atau ruang
kerja bersama, menjadi salah satu bidang usaha yang kini dinilai menjanjikan.
Sebuah tempat usaha yang menghadirkan konsep berbeda, yaitu satu tempat yang
terintegrasi antara, coffe shop, tempat makan, dan virtual office dalam satu
area.
Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini mengatakan co-working space merupakan salah satu terobosan usaha
baru yang prospek kedepannya sangat menjanjikan. Tren co-working space, telah
mengubah cara orang bekerja menjadi lebih fleksibel, dan memberikan peluang
untuk membangun jaringan.
"Ini terjadi
hampir di seluruh dunia. Seperti ini, menjadi tempat untuk berbisnis baru, hang
out dan mengasah talenta," kata Wali Kota Risma saat menghadiri acara
pembukaan Bober Cafe di Jalan Raya Jemursari No. 70 Surabaya..
Menurut Wali Kota
Risma, co-working space mendukung terbentuknya kolaborasi antara anak-anak
muda, pengusaha, ataupun antar komunitas sehingga menjadi solusi ruang kerja
bersama.
"Tempat ini,
menjadi salah satu solusi untuk bisnis. Bisa juga untuk mengembangkan bakat dan
sebagainya," ujarnya.
Seperti Bober Cafe
yang baru diresmikan di Surabaya ini menghadirkan sebuah konsep coffe shop dan
kuliner, yang berpadu dengan virtual office. Ruang kerja bersama ini, dinilai
mampu menjadi salah satu solusi untuk tempat berkumpulnya komunitas atau
anak-anak muda kreatif di Surabaya.
"Saya pikir hal seperti ini sebuah
terobosan buat anak muda. Kita harus membuka peluang itu, terutama anak-anak
muda," imbuhnya.
Sementara di
Indonesia, jumlah co-working space belum terlalu banyak, tidak sebanding dengan
yang ada di negara-negara besar seperti eropa. Hal ini yang kemudian menjadi
alasan bagi Wali Kota Risma untuk mendorong entrepreneur muda mengembangkan
bisnis tersebut.
"Seperti ini,
(Bober Cafe) bisa menjadi tempat bertemunya startup dengan bisnisman, dengan
pengusaha dan sebagainya," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya
ini.
Wali Kota Risma
mengungkapkan, usaha restoran atau kuliner menjadi salah satu tumpuan pajak
utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, selain bisnis perhotelan. Bahkan, Wali
Kota Risma memastikan bisnis restoran di Surabaya, capaiannya mampu melebihi
dari 100 persen.
"Jadi di Surabaya
ini, kalau saya lihat dari prospek pemerintah dari pajaknya, itu setiap tahun
di atas 20 persen. Jadi, kuliner di Surabaya itu luar biasa," pungkasnya.
( Ham )