Surabaya NewsWeek- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya
melakukan uji coba kedua rute bus tingkat atau double deck yang merupakan
bantuan dari Bank Mayapada. Uji coba tahap dua ini dilakukan setelah Dishub
melakukan evaluasi pada uji coba rute tahap pertama.
Kepala Dishub Kota
Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan uji coba kali ini melibatkan dua bus.
Dengan masing-masing rute, barat-timur menggunakan Bus Suroboyo, dan untuk rute
utara-selatan menggunakan bus double deck.
"Dan besok bus double deck akan
mulai beroperasi full mulai pukul 06.00 WIB. Dua rute itu, baik barat timur
maupun utara selatan," kata Irvan, disela-sela uji coba bus double deck.
Irvan mengungkapkan,
bahwa pada uji coba tahap pertama, pihaknya masih menemukan beberapa kendala.
Diantaranya masih banyak ranting-ranting pohon rendah di sekitaran halte bus.
“Ketika bus merapat di
halte atau trotoar itu mengenai (ranting) pohon. Sehingga sayang kalau
mengorbankan terlalu banyak pemotongan pohon,” ujarnya.
Untuk menaiki bus ini,
kedepan sistemnya tidak jauh beda dengan Bus Suroboyo. Setiap penumpang cukup
membayar dengan sampah botol plastik sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat
dalam mengurangi bahaya polusi sampah plastik di Surabaya.
“Untuk pembayaran bisa
menggunakan sampah plastik, atau kalau tidak mau ribet bisa menukarkan sampah
dan nanti akan diberikan tiket,” jelasnya.
Untuk kapasitas
penumpang, kata Irvan, bus double deck ini mampu menampung sebanyak 67 orang.
Sementara untuk rute bus double deck dimulai start dari Terminal Purabaya
menuju arah Jalan Ahmad Yani ke utara, hingga Jalan Bubutan, minus di Jalan
Rajawali. Bus ini nantinya juga akan berhenti pada setiap halte yang
dilewati.
“Untuk Jalan Rajawali
itu tidak dilewati, karena ada viaduk (jembatan). Sehingga sampai Jalan Bubutan
langsung belok ke arah Jalan Tembakan,” katanya.
Irvan menuturkan,
masyarakat yang akan menggunakan layanan Suroboyo Bus bisa memanfaatkan
aplikasi GoBis, yang bisa diunduh di Playstore. Aplikasi ini, mampu mendeteksi
posisi terakhir dari Suroboyo Bus. “Dengan menggunakan aplikasi GoBis,
penumpang yang menunggu bisa mengetahui posisi terakhir dari bus tersebut,”
ungkapnya.
Dishub Surabaya juga
berencana menambah jumlah armada bus di Kota Surabaya. Penambahan unit bus itu
sebanyak 10 bus hingga bulan Desember mendatang.
“Ini kita usulkan di
PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), diharapkan sampai Desember Insya Allah sudah
ready, untuk 10 bus tambahan. Dan awal tahun depan kita bisa operasikan,”
terangnya.
Irvan juga berharap
dengan mulai dioperasikannya bus double deck maupun Suroboyo Bus, mampu
mengurangi angka kemacetan dan angka kecelakaan. Sehingga diharapkan masyarakat
bisa memanfaatkan angkutan ini dengan baik.
“Karena bus nya cukup
bagus, bersih, lengkap, aman, nyaman ber-AC. Terutama yang biasa menggunakan
angkutan pribadi bisa beralih menggunakan Suroboyo Bus,” tutupnya. ( Ham )