Surabaya
NewsWeek- Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Surabaya melakukan berbagai terobosan baru untuk meningkatkan
pelayanan pemadaman kebakaran di Kota Pahlawan. Terobosan baru itu mulai
membuat simbol Romy Sableng 112, membuat tim orong-orong yang handal di segala
lini hingga membuat tim tri mas kintir.
Berbagai terobosan baru itu dibuat karena pada
tahun 2018 ini, Dinas Pemadam Kebakaran lebih memfokuskan diri pada peningkatan
kapasitas anggotanya. Bahkan, mereka memiliki komitmen “tiada hari tanpa
latihan”. Artinya, setiap hari anggota Dinas Pemadam Kebakaran selalu latihan
mengasah skill dan kemampuan mereka dalam memadamkan api, mengasah penggunaan
alat pemadam dan berbagai antisipasi lainnya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya
Irvan Widyanto mengatakan saat ini pihaknya terus menumbuhkan kesadaran bahwa
menjadi petugas Dinas Pemadam Kebakaran bukan hanya tugas semata.
Namun, dia harus sadar bahwa petugas Dinas
Pemadam Kebakaran adalah pahlawan yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh
warga, terutama pada saat terjadi kebakaran.
Makanya, mereka harus bangga menjadi petugas
pemadam kebakaran, karena itu tidak sembarangan. “Karena mereka ini pahlawan,
maka kami buat semacam simbol atau figur bernama Romy Sableng si Pendekar Kapak
Anti Geni 112,” kata Irvan di ruangannya, Kamis (30/8/2018).
Menurut Irvan, simbol ini terinspirasi dari
tokoh fiktif Wiro Sableng si Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang senjata
andalannya adalah kapak 212. Sedangkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran dalam
menjalankan tugasnya, selalu membawa kapak yang kemudian disebut Kapak Anti
Geni 112 (Command Center 112).
“Meskipun tokoh Wiro selalu disebut sableng,
tapi dia adalah pahlawan. Sama halnya dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran
yang juga pahlawan. Jadi, saya kira cocok membuat simbol Romy Sableng 112 si
Pendekar Kapak Anti Geni,” tegas Irvan. ( Ham )