Surabaya
NewsWeek- Pasca pelantikan
ketika ada rotasi di lingkungan Pegawai Negeri Pemkot Surabaya, Ketua Komisi A,
Herlina Harsono Njoto, Rabu (15/8) menyampaikan apresiasi atas pelantikan 350
pejabat, namun instansi yang masih kosong ia mendorong Pemerintah Kota untuk
mengisi jabatan tersebut.
Beberapa jabatan itu,
yakni Kepala RSUD Dr. Soewandi, Kepala Dinas PMK dan Kepala Dinas Kebersihan
dan Ruang Terbuka Hijau.
“Kepala RSUD Dr. Rumah
Sakit Soewandi sudah sangat lama belum definitive,” ujarnya
Sebenarnya, masih
Herlina, SDM pemerintah kota yang potensial banyak. Hanya saja, dia
memperkirakan mereka belum mendapatkan kesempatan. Ia berharap, di beberapa
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang saat ini pimpinannya dijabat Pelaksana
Tugas (Plt) melakukan peningkatan kapasitas SDM dibawahnya, agar mumpuni
mengisi jabatan Kepala OPD.
“Kami berharap,
pejabat dibawah Kepala OPD diberi pelatihan dan peningkatan kapasitas,”
terangnya.
Politisi Partai
Demokrat ini menyayangkan, jika masih ada rangkap jabatan. Pasalnya, ia menilai
pejabat yang rangkap jabatan tak akan optimal menjalankan tugasnya, karena
bidang tugas yang berbeda.
“Kami memahami
pengisian jabatan hak dan wewenang walikota. Namun, Walikota juga bertugas
menjaga proses kepemimpinan di masing-masing dinas berkesinambungan,” ungkap
Herlina
Selama ini, Herlina
mengakui, proses pengisian jabatan di seluruh organisasi perangkat daerah sudah
berdasarkan proses seleksi, sesuai dengan kompetensinya. Namun, ia meminta,
jabatan yang kosong segera diisi.
“Kalau dari sekian
banyak pegawai tak ada yang cocok menempat jabatan itu. Itu artinya, belum ada
regenerasi pegawai,” tandasnya.
Selain pengisian
jabatan yang kosong, Herlina meminta pemerintah kota melakukan mutasi jabatan
secara berkala. Usulan tersebut sebenarnya pernah disampaikan saat penyusunan
Raperda Organisasi Perangkat Daerah.
Kalangan DPRD menilai
rotasi pejabat dilakukan selama 3 tahun sekali. Pasalnya, hingga saat ini masih
ada sejumlah pejabat yang masa jabatannnya terlalu lama.
“Tiga tahun semestinya
cukup, agar penyegaran dan regenerasi kepemimpinan,” pungkasnya. (Adv/ Ham)