MOJOKERTO
- Sebanyak 54 pelaku ekonomi mengikuti Pameran dan Lomba Ekonomi Kreatif
Unggulan Kabupaten Mojokerto Tahun 2018, yang digelar Pemerintah Kabupaten
Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Selasa (17/7)
pagi di Pendopo Graha Majatama.
Kepala Bappeda, Hariyono, mengatakan bahwa
tujuan pameran ini adalah untuk membangun dan memetakan ekonomi kreatif di
Kabupaten Mojokerto. “Kami ingin melakukan pemetaan, untuk
selanjutnya ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait.
Ada lima kriteria yang
kami gunakan untuk menilai. Antara lain adanya nilai inovasi, ramah lingkungan,
memiliki orientasi pasar, bernilai estetika serta mengutamakan kearifan lokal.
Nantinya pemenang akan kami kenalkan ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang ada
di Jakarta,” urai Hariyono.
Penyerahan hadiah kepada para pemenang,
akan dilakukan saat resepsi kenegaraan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73
Tahun 2018 tanggal 17 Agustus mendatang.
Sebagai informasi, ekonomi kreatif sendiri
adalah sebuah konsep baru dalam ekonomi, yang menjadikan ide dan kreativitas
manusia sebagai faktor utama dalam menjalankan produktivitas kerja. Hal ini
bermanfaat untuk memunculkan inovasi baru yang tentunya dapat memenuhi
permintaan pasar.
Ekonomi kreatif juga secara otomatis mampu
mendorong inovasi berkembang lebih cepat. Banyak ide-ide baru bermunculan dan
tentunya membuat pemenuhan kebutuhan manusia makin mudah. Contohnya, untuk
makan saja kita tidak perlu repot untuk memasak, karena bisa pesan melalui smartphone
saja. Inovasi ini muncul sebagai akibat dari adanya ekonomi kreatif. (rs)