Surabaya Newsweek- Meningkatkatnya jumlah volume antrian warga
Surabaya yang akan melakukan perekaman maupun pencetakan Elektronik Kartu Tanda
Penduduk (E-KTP), membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus melakukan
berbagai upaya demi memperlancar proses perekaman hingga pencetakan (E-KTP).
Bahkan, dalam waktu dekat, ia berencana menambah jumlah alat perekaman dan
cetak E-KTP.
Sejak pukul 06.30 WIB, Wali Kota Risma memantau langsung
jalannya proses perekaman dan pencetakan E-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) yang terletak di Mal Pelayanan Publik Siola.
Sehari sebelumnya, Wali Kota Risma juga melakukan kunjungan di Kantor
Dispendukcapil guna mengetahui langsung adanya kendala yang dihadapi, agar bisa
segera dilakukan evaluasi untuk mempercepat proses kepengurusan KTP elektronik.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan
terus melakukan upaya guna memaksimalkan pelayanan kepengurusan E-KTP. Beberapa
kendala pun segera dilakukan evaluasi guna memberikan pelayanan yang terbaik
kepada warganya. Bahkan, dalam kunjungannya di Kantor Dispendukcapil Siola, ia
secara langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penambahan komputer
dan printer guna mendukung proses percepatan pengurusan E-KTP.
"Memang kemudian kan tak evaluasi semuanya. Memang yang
pertama alat kita terbatas, ini kita ngambil beberapa dari kecamatan, sambil
nanti kita lakukan pengadaan sendiri untuk finger dan iris mata. Kita juga akan
adakan untuk printer," kata dia, usai melakukan kunjungannya di Kantor
Dispendukcapil Siola, Kamis, (05/07/18).
Selain keterbatasan alat yang menyebabkan meningkatnya volume
antrian di Kantor Dispendukcapil Siola, Wali Kota Risma mengungkapkan proses
validasi data pun juga harus dilakukan untuk mencocokan data dengan pemerintah
pusat agar diketahui data warga tersebut tidak dalam kondisi ganda. “Sehingga
kalau dobel (ganda) itu pasti susah untuk ngeluarinnya (E-KTP). Buktinya kalau
yang ndak ada masalah, lancar,” imbuhnya.
Kendati demikian, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini
menuturkan pihaknya akan terus berupaya agar poses perekaman hingga pencetakan
E-KTP warga Kota Surabaya ini bisa lebih dipercepat. “Hari ini kita juga sudah
kirim surat ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen
Dukcapil) untuk short cardnya, Insya allah, nanti kita akan lebih cepat, kita
akan nambah lima unit (alat E-KTP)," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dispendukcapil) Suharto Wardoyo mengatakan meningkatnya jumlah volume antrian
warga untuk menggurus E-KTP di Dispendukcapil Siola, disebabkan beberapa
faktor, seperti kurangnya alat pencetak E-KTP, dan semakin bertambahnya warga
yang baru berusia 17 tahun. Selain itu, adanya data ganda kependudukan juga menjadikan
faktor meningkatnya volume antrian. Karena, lanjut ia, warga harus datang untuk
melakukan perekaman ulang di Kantor Dispendukcapil Siola.
“Perekaman E-KTP rata-rata perhari mencapai 488. Jadi cukup
banyak, karena masa libur sekolah. Banyak juga yang baru berusia 17 tahun
melakukan perekaman E-KTP,” ujar Suharto Wardoyo, atau yang sering disapa Anang
ini.
Menurut dia, dari 18 kecamatan yang memiliki alat cetak E-KTP
ada beberapa diantaranya yang memang mengalami kerusakan. Sehingga, harus
dilakukan perbaikan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini
juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlahnya antrian warga menggurus E-KTP
di Kantor Dispendukcapil Siola.
“Mulai bulan Juli ini kita giatkan perekaman E-KTP semalam,
termasuk cetak E-KTP juga kita giatkan, sehingga masyarakat bisa tuntas untuk
mendapatkan KTP elektronik,” imbuhnya.
Anang menambahkan, saat ini pihaknya akan menuntaskan sebanyak
39,547 ribu E-KTP yang siap cetak. Pihaknya berupaya agar proses perekaman dan
pencetakan E-KTP bisa lebih dipercepat. Selain akan melakukan penambahan alat,
pihaknya juga telah menerapkan tiga shift kerja untuk mempercepat proses
pencetakan E-KTP tersebut.
“Jadi alat rekam E-KTP yang sebelumnya tiga akan kita tambah dua
menjadi lima. Alat cetak E-KTP yang sebelumnya dua di Dispendukcapil, akan kita
tambah dua menjadi empat, bahkan lima juga,” pungkasnya.
Upaya percepatan dalam menyelesaikan KTP Elektronik ini tidak
lepas dari evaluasi yang terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya, berbagai adanya
kendala pun segera dicarikan jalan keluar guna memaksimalkan pelayanan terbaik
kepengurusan E-KTP kepada masyarakat. ( Ham
)