Surabaya Newsweek- Pemerintah Kota Surabaya resmi menerima
piagam penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention saat acara World Cities Summit (WCS) 2018 di Marina Bay Sands Expo and
Convention Center, Singapura, (9/7/2018). Penghargaan internasional itu
diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain Surabaya,
kategori Special mention juga diterima olehHamburg (Jerman), Kazan (Rusia) dan Tokyo
(Jepang). Adapun penghargaan utama Lee Kuan Yew diraih oleh Seoul (Korea
Selatan).
Dalam sambutan penyerahan penghargaan itu, Wali
Kota Risma mengatakan keterbatasan anggaran
Kota Surabaya dalam pembangunannya, bukan menjadi halangan untuk membangun kota
yang berkesinambungan. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan yang
sangat bergengsi ini.
"APBD Kota Surabaya mungkin lebih kecil dibanding tiga kota
peraih special mention lainnya, tapi kami buktikan jika bisa merubah wajah kota
lebih nyaman, bersih bagi warga," kata dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memaparkan keberhasilan Kota
Surabaya dalam merubah wajah kampung nelayan yang kumuh menjadi berwarna dan
bersih. Bahkan, program ekonomi kemasyarakatan bagi para nelayan mampu
mengangkat perekonomian warga serta penanganan sosial dan anak.
"Mengajak warga kampung untuk berperan aktif dalam
lingkungan maupun ekonomi kemasyarakatan menjadi fokus kami menjadikan Surabaya
kota milik bersama. Terbukti dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kini
sudah 6 ribu lebih kelompok ekonomi,” kata dia.
Risma juga memastikan kelompok ekonomi masyarakat dan pemuda
tidak hanya dilatih tentang produk dan pengelolaan keuangan. Namun, dari segi
perijinannya juga dibantu oleh Pemkot Surabaya. "Kami juga pastikan sisi
hukumnya dengan mengurus perizinan usaha dan hak paten produk yang dihasilkan
warga," tegasnya.
Sedangkan untuk bidang pendidikan, Wali Kota Risma memaparkan
Kota Surabaya memiliki banyak program beasiswa bagi anak-anak Surabaya, mulai
pilot, teknik mesin pesawat hingga pramugari. "Kita juga menggandeng
universitas untuk memberikan beasiswa berbagai jurusan," tambahnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengaku akan
merangkul inovasi, beradaptasi kepada teknologi-teknologi baru dan mengatasi
bisnis-bisnis model baru serta menghadapi tantangan-tantangan baru ke depannya.
Ditemui seusai menerima penghargaan, Wali Kota Risma mengaku
sempat minder dengan tiga kota pemenang special mention lainnya, seperti Kazan,
Humburg dan Tokyo. Sebab, ia menilai ketiga kota itu merupakan kota-kota besar
dunia.
“Sempat minder aku. Lha, tiga-tiganya itu termasuk kota-kota
besar. Tapi kan yang menilai menang atau kalahnya bukan saya, tapi sudah ada
jurinya. Bahkan, tadi naik panggung saya juga sempat minder,” pungkasnya.( Ham
)