BLITAR
– Walikota
Blitar Samanhudi Anwar dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi senyap Rabu (6/6/16)
malam.
Suasana di Rumah Dinas Walikota Blitar Jalan Soedanco Supriadi pukul 00.15 tampak dijaga ketat personil kepolisian. Tiga mobil berwarna putih terlihat terparkir dihalaman rumah dinas Walikota Blitar.
Suasana di Rumah Dinas Walikota Blitar Jalan Soedanco Supriadi pukul 00.15 tampak dijaga ketat personil kepolisian. Tiga mobil berwarna putih terlihat terparkir dihalaman rumah dinas Walikota Blitar.
Diperkirakan mobil tersebut
berisi tim dari KPK, belum diketahui maksud kedatangan rombongan tersebut
apakah melakukan penggeledahan atau bukan, akan tetapi terlihat beberapa
personil polisi berseragam dan bersenjata lengkap berjaga jaga.
Selang 30 menit kemudian (pkl 00.30) rombongan keluar dari rumah dinas orang nomor satu di Pemerintah Kota Blitar itu. Rombongan menuju Mapolres Blitar Kota.
Selang 30 menit kemudian (pkl 00.30) rombongan keluar dari rumah dinas orang nomor satu di Pemerintah Kota Blitar itu. Rombongan menuju Mapolres Blitar Kota.
Belum
diketahui pasti apa dan siapa yang dibawa rombongan itu dari rumah dinas.
Tampak gerbang sisi Timur tertutup rapat kembali, selang berapa menit kemudian
2 mobil Avanza yang satu berplat merah
masuk rumah dinas kembali.
Kurang lebih 15 menit bergegas rombongan keluar dari halaman rumah dinas seperti membawa sesuatu dari dalam. Terlihat beberapa orang dalam mobiltersebut kembali lagi ke Mapolres Blitar Kota. Pukul 01.00 Wib belum ada informasi resmi yang bisa dihimpun para awak media karena tidak ada satu awak media pun yang diperkenankan masuk di Mapolres Blitar Kota.
Kurang lebih 15 menit bergegas rombongan keluar dari halaman rumah dinas seperti membawa sesuatu dari dalam. Terlihat beberapa orang dalam mobiltersebut kembali lagi ke Mapolres Blitar Kota. Pukul 01.00 Wib belum ada informasi resmi yang bisa dihimpun para awak media karena tidak ada satu awak media pun yang diperkenankan masuk di Mapolres Blitar Kota.
Operasi senyap OTT yang dilakukan KPK malam itu
diduga adanya pemberian gratifikasi dari
kontraktor ternama di Kota Blitar yang biasa mengerjakan proyek proyek infra
struktur jalan, pembangunan fisik dan gedung yang diberikan terhadap pejabat
dan dimungkinkan terkait kebiasaan
mereka memberikan semacam THR.
Sampai berita ini diturunkan masih belum ada informasi resmi dari Mapolres Blitar Kota tentang siapa yang menjadi tersangka dalam operasi senyap OTT ini. (VDZ)
Sampai berita ini diturunkan masih belum ada informasi resmi dari Mapolres Blitar Kota tentang siapa yang menjadi tersangka dalam operasi senyap OTT ini. (VDZ)