Surabaya NewsWeek- Ketika Hari Raya Idul Fitri
tiba, agenda open house menjadi salah satu tradisi yang setiap tahun dilakukan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya,
Wali Kota Risma menggelar open house bersama suami Djoko Saptoadji, kedua
anaknya Tantri Gunarni dan Fuad Bernardi didampingi istri serta anaknya Gwen Syareefa
Benardi pada Jum’at
(15/6/2018).
Dalam
acara tersebut, Wali Kota Risma menyambut seluruh tamu undangan yang datang
untuk saling bermaafan di Hari yang Fitri. “Ada macem-macem yang datang mulai
Polres, Danrem, staff Pemkot Surabaya hingga warga Surabaya,” kata Risma di
sela-sela acara open house di rumah kediaman wali kota Jl. Sedap Malam.
Berdasarkan pantauan
media, open house yang memang dibuka secara umum untuk menjalin komunikasi dan
silaturahmi antara wali kota Risma dan seluruh elemen masyarakat berjalan baik,
tepat dimulai pukul 8 pagi.
Terlihat, satu per
satu warga mulai memasuki rumah kediaman untuk bersalaman dengan Wali Kota
Risma beserta keluarga kemudian menikmati sajian makanan yang sudah
dihidangkan. "Mohon maaf lahir batin ya. Terima kasih," ucap
Risma sambil tersenyum kepada para tamu undangan.
Di hari raya Idul Fitri ini, Wali Kota Risma
berpesan kepada warga Surabaya agar tidak berbuat hal-hal yang buruk lagi,
sebab baginya ini sudah fitri. Jadi, kata Dia, kesempatan satu bulan penuh
berpuasa mampu dimanfaatkan untuk berbuat lebih baik lagi dengan cara bersatu
dan bergandengan tangan.
”Kita sudah maju dan kalau kita semakin erat
bergandengan tangan, saya yakin kemajuan akan semakin luar biasa,” tandasnya.
Menurut Wali Kota
perempuan pertama di Surabaya itu, pengunjung open house tahun ini lebih banyak
dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, Wali Kota Risma juga menilai, ramadhan
tahun ini sangat luar biasa. Pasalnya, selama menjalankan ibadah puasa, dirinya
rutin melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah, guru dan rapat dengan kepala
dinas di pagi hari.
“Meskipun puasa dan
masuknya pukul 8 pagi saya tetap rutin memantau, rapat dan bersosialisasi mulai
pukul setengah tujuh pagi. Bahkan, kalau ingin meninjau lapangan biasanya pukul
6 sudah bertemu kepala dinas,” ungkapnya.
Romo dari gereja Santo Vincentius A Paulo
(VAP), Widodaren, Sapta Widada dan beberapa suster juga hadir untuk mengucapkan
selamat Hari Raya Idul Fitri kepada Wali Kota Risma. Terlihat ketika Romo Sapta
berjabat tangan dengan Wali Kota Risma, keduanya berbincang singkat terkait
perhatian dan pengamanan yang dilakukan Wali Kota Risma kepada gereja.
“Bu risma begitu hati-hati dan dekat dengan
kami seperti halnya
meminjami barrier (pembatas) untuk menutup
pagar gereja agar keamanan gereja dan beribadah tetap terjaga dengan baik,”
terang Romo Sapta.
Romo Sapta juga berharap, di tahun yang fitri
ini, sesama umat manusia bisa saling memaafkan sehingga dapat merasakan hidup
dalam kedamaian serta bersama-sama menjaga Kota Surabaya agar aman dan sentosa.
Sebelumnya, Wali Kota Risma bersama Suami Djoko Saptoadji beserta kedua anak dan mantunya
menjalankan Sholat Id di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Lalu, Wali Kota
Risma meluncur ke kompleks pemakaman di Boto Putih, Tenggilis untuk nyekar alias
berziarah ke makam ibunya Siti
Mudjiatun dan ayahnya, M. Chuzaini, lalu pamannya, Slamet Soeradipraja, serta
kedua saudara laki-lakinya.( Ham )