TULUNGAGUNG - Dalam waktu sepuluh
tahun kepolisian khususnya polsek Sendang belum mampu menangkap pelaku
pembunuhan sadis Katam di Desa Geger Kecamatan Sendang. Diduga pembunuhan berencana
di latar belakangi bisnis.
Saat itu ada dua kasus pembunuhan satunya Desa
Tugu korbannya warga Desa Nyawangan sudah di ungkap oleh Polda Jawa Timur. Pelaku berpindah pindah
tempat terakhir di belang hotel Nasional Kecamatan Kedungwaru tak dapat
berkutik saat gelar perkara di Polda, selama sekian tahun pelaku hanya dikenakan wajib lapor di Polres Tulungagung.
Saat itu Kanit Reskrim Sendang AIPTU, Hariyono sekarang naik pangkat Ajun
Komisaris Polisi, dan bertugas Kasi Propam Polres Tulungagung. Pembunuh Katam belum
terungkap matinya sangat sadis kepala pecah darah menggenang di mana-mana dekat korban ditemukan
linggis. Misteri kematiannya masih
teka-teki hingga saat ini.
Korban meninggalkan istrinya, Kariyem dan dua
orang anak laki-laki. Mujiono dan satunya pergi merantau ke Kalimantan. Keterangan dari anak
korban sudah menghabiskan uang yang banyak dan tidak menuntut atas kematian
Katam.
Kata warga
yang tidak mau di sebutkan namanya, malam itu sangat gelap angin begitu kencang tidak seperti biasanya, entah apa
yang membuat gundah warga malam itu. Menjelang pagi pintu rumah kedua
biasa terbuka terkunci dari dalam, dimana Katam tidur seorang diri. Warga mendobrak
paksa, Katam di temukan sudah tidak bernyawa.
Dengan meninggalnya lingkungan
terasa sepi. Semasa hidupnya almarhum suka menolong warga tidak mampu, sebut warga waswas.
Atas kasus itu Kapolres AKBP,Taufik Sukendar belum dapat di konfirmasi. (N70)