TULUNGAGUNG - Kita hanya bisa tercengang dan prihatin oleh ulah segelintir oknum guru
yang lupa tanggung jawab dengan anak
didiknya. Tidak adanya rasa belas kasihan dari seorang guru yang sebenarnya di
hormati anak didik nya.Sejak anak didik nya di bawa ke rumah sakit dan dirumah sekolah tidak pernah melihat kondisi siswanya sehat atau tidak. Di
anggap tidak terjadi apa-apa sukanya alasan rapat, sibuk dengan tugas sekolah dan macam-macam. Miris memang bila cara memberi
contoh keteladanan ke anak didik seperti itu sangat tidak pantas untuk di tiru.
Menurut
yang dialami Fida salah satu wali murid kelas
dua SDN 3 Plosokandang kecamatan Kedung waru Tulungagung.mengatakan, berkali-kali dia datang kerumah kepsek tidak ketemu dan berulang kali
kesekolah sambil mengembalikan buku berobat sekolah, guru kelas, Harini hanya
menanyakan biaya perobatan. Sri guru kelas enam menjanjikan sepulang dari Jakarta di koordinasikan dengan Kepsek ternyata bohong. Padahal, Hafidz
Ramadani Putra kelas dua, yaitu- putra kedua dari Fida terluka parah Kepsek dan guru kelas sudah satu minggu lebih tidak ada kabar dan tanggung jawabnya
saat jam istirahat Hafidz terluka parah, ucap Fida, Sabtu, (19/5).
Masih
kata
Fida,pada Senin (14/5) pukul 10.00 Wib anaknya di dorong temannya jatuh membentur cor - coran pembatas bunga. Hafidz jatuh
banyak yang tahu tidak jauh dari depan pintu kelas lalu orang berjualan menolongnya. Dengan penjaga
sekolah, Adi dan guru olah raga membawa anaknya ke Puskesmas Plosokandang di rujuk ke UGD rumah sakit dr.Iskak Tulungagung di jahit enam jahitan,
oleh dokter di bolehkan pulang disarankan satu bulan harus di SCAN
biar tahu membahayakan si anak atau tidak, ujarnya.
Pantas penjaga sekolah bersama guru
olah raga cepat-cepat menghilang dari Puskesmas membiarkan Hafidz bersama kakek dan ibunya kerumah
sakit. Dalam keadaan lemas dan pucat dengan baju penuh bekas darah Hafidz di
gonceng ibunya dari rumah sakit kerumah. Keterangan penjaga sekolah guru olah raga itu tdak bisa mendampingi
ke rumah sakit beralasan repot banyaknya pekerjaan yang di kerjakan,
kelitnya. Penjaga sekolah pun menyampaikan, guru sudah di kabari keadaan siswa jatuh dari ketinggian satu meter. (N70)