Surabaya NewsWeek- Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi masuknya paham radikal
yang dapat memecah belah kerukunan bangsa dan negara. Salah satunya yakni,
dengan cara mengajak seluruh pengurus takmir masjid di Surabaya untuk ikut
bergandengan tangan dalam membentuk karakter anak-anak muda serta membentengi
mereka dari pengaruh buruk masuknya paham radikal.
Dihadapan ratusan
pengurus takmir masjid se-Kota Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
berpesan apabila menemukan orang yang dirasa aneh dalam hal keagamaan atau
tidak pada umumnya, untuk bisa disampaikan kepada pihak berwajib. Hal ini
diyakini mampu menjadi deteksi dini dalam upaya mengantisipasi masuknya paham
radikal di kalangan anak muda.
“Saya mohon kepada
bapak-bapak semuanya, kalau ada yang berbeda tolong dilaporkan kepada kami atau
pihak kepolisian, agar bisa segera kami tindaklanjuti,” kata dia, saat memberi
pengarahan kepada para takmir masjid se-Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor,
Rabu, (16/05/2018).
Menurut dia, ajaran
islam tidak pernah mengajarkan yang namanya menyakiti orang lain. Maka dari
itu, ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid se-Kota Surabaya, agar tetap
memegang teguh pada ajaran Rasul, bahwa islam adalah agama rahmatan lil
‘alamin. Artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh
alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.
“Banyak sekali
ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menerangkan bahwa islam itu ajaran yang
sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan
erat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya..
Disampaikan Wali Kota
Risma bahwa upaya membentengi generasi muda itu tidak bisa hanya melalui
pendidikan formal saja. Namun juga diperlukan pendidikan keagamaan yang tetap
memegang teguh pada ideologi Pancasila.
Dalam kesempatan ini,
Ia juga meminta tolong kepada seluruh takmir masjid dan tokoh agama untuk ikut
berperan serta dalam mengantisipasi adanya indikasi paham teroris yang dapat berdampak
memecah belah keutuhan bangsa dan negara.
“Saya mohon dengan
hormat kepada bapak-bapak sekalian, untuk bersama-sama mengantisipasi adanya
gangguan ini. Dan memasuki bulan ramadhan ini, saya juga memohon maaf
sebesar-besarnya jika ada salah. Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah
puasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo menambahkan, Pemkot Surabaya
melalui Dinas Sosial, memiliki program beasiswa bagi para pelajar yang hafal
al-Qu’ran. Selain itu, kata dia, pemkot juga mempunyai program membantu dalam
kepengurusan/kepemilikan kartu BPJS bagi para pengurus takmir masjid.