BLITAR
-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar yang saat ini tengah membangun patung
bernilai miliaran rupiah hingga menuai kritik, bertambah lagi permasalahannya.
Saat ini Pemkab kembali menganggarkan dana hingga ratusan juta untuk pelesir ke
Amerika yang dikatakan tujuannya untuk menggelar pentas seni di sana.Hal
tersebut diketahui saat tim Soerabaia Newsweek konfirmasi tentang pembangunan
patung yang pengerjaannya ditangani oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar pada Selasa (24/4).
Rupanya kepala dinas saat ditemui tidak ada dan
dikatakan sedang ke luar negeri hampir selama dua minggu.“Pak Luhur (kepala
dinas) sedang tidak ada di kantor lho mas. Sedang acara ke Amerika berangkat
tadi pagi,” ucap Kunti petugas TU dinas pariwisata.Sedang saat ditanya tentang
tugas dan peran kepala dinas ini ke Amerika petugas ini tidak tahu secara
jelas. Hanya saja yang dia ketahui hanya untuk acara kesenian di Amerika.“Katanya
dulu mau acara pentas seni di Amerika. Pulangnya masih lama kira-kira tanggal 6
Mei nanti,” terangnya.
Rupanya acara rombongan ke Amerika tersebut sudah
lama didengar oleh Ketua Ormas Ratu Adil, M Trianto. Dulunya dia menganggap hal
positif selama tidak menggunakan uang daerah dalam jumlah besar mengingat tim
Kabupaten Blitar-lah yang diundang ke Amerika.“Jadi informasi yang kita
dapatkan itu sekitar Rp 700 juta lho. Tapi logika seharusnya tidak sebanyak itu
sebab mereka itu kan diundang to. Jadi ya aneh saja kalau uang sebanyak itu
karena di mana-mana kalau diundang pasti dibiayai yang mengundang,” ujarnya.
Dia menyayangkan tentang uang yang
dihambur-hamburkan sebanyak Rp 700 juta dengan dalih mengenalkan wisata itu.
Dan akan lebih baik uang tersebut digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.“Kalau
dalam perhitungan saya uang Rp 700 juta itu bisa membiayai gaji petugas pemadam
kebakaran selama 2 tahun. Dan tak terjadi lagi seperti kemarin ada 29 petugas
pemadam yang tidak digaji 4 bulan oleh pihak Pemkab Blitar,” katanya.
Trianto juga memberikan data siapa saja yang
berangkat ke Amerika untuk acara pagelaran seni tersebut. Diantaranya Bupati
Blitar, Rijanto, Kepala Disparbudpora, Luhur Sejati, Hastomo Kasi Dokumentasi
dan Sarana Prasarana Seni Budaya, Sudarwiyanto Guru Seni Budaya SMPN 3 Nglegok,
Novita Mijil Purwana Koreografer Tari, 3 orang penari (Mieke, Dhimas dan Indra)
dan terakhir ada nama Ninik Tjatur Anggraeni yang tidak lain adalah istri dari
Bupati Rijanto disebutkan sebagai perias. (tim/VDZ)