Surabaya Newsweek- Aksi terorisme di Surabaya dan
Sidoarjo, Masduki Thoha Wakil Ketua DPRD Surabaya, mengutuk keras dan mengecam kebiadabannya, ia
mengatakan Pemerintah semestinya melakukan identifikasi dan pembinaan terhadap
warga Indonesia yang baru pulang dari Suriah.
“Pemerintah seharusnya melakukan pembinaan dan idenfikasi
terhadap warga Indonesia yang baru pulang dari Suriah, pada tahun 2017 lalu ada
sekitar 500 orang pendukung ISIS yang datang dari Suriah,” ujarnya.
Dewan Pembina PC GP Anshor Surabaya ini menegaskan,
pentingnya pembinaan terhadap WNI yang datang dari Suriah, karena ia yakin
bahwa mereka sudah “Dicuci Otaknya” oleh ISIS. Untuk itu, ia berharap kepada
pemerintah, guna mengantisipasi kegiatan radikalisme berkembang di negara ini,
seluruh WNI yang pulang ke tanah air dari Suriah dibina oleh organisasi
masyarakat, diantaranya Nahdlatul ulama (NU).
“ Untuk mengantisipasi kegiatan radikalisme, di NU kan,
ada Thoriqat, istighosah, Szikir, kemudian wirid,” jelas Politisi PKB.
Masduki menyatakan, pembinaan mental dilakukan, agar
pemahaman mereka berpegang teguh pada Alquran dan hadist Rasulullah. Sehingga
pola pikirnya lebih ke depan.
“Melakukan pembinaan mental, biat tidak melakukan aksi
teror dimaknai Jihad kemudian masuk surga,” tandasnya.
Masih Masduki, untuk menjaga iklim kondusif di Kota Surabaya,
peran penting berada di tangan perangkat RT dan RW. Menurutnya, di level
masyarakat, RT dan RW harus bisa mengantisipasi adanya pihak-pihak yang patut
dicurigai.
“Peran penting ada pada perangkat RT dan RW, Kalau ada
warga baru yang tak dikenal, harus diantisipasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk menjaga keamanan dan situasi yang
kondusif di lingkungan masyarakat, selain RT dan RW, tokoh masyarakat dan tokoh
agama juga dibutuhkan. Segenap elemen masyarakat harus saling menjaga, agar tak
kecolongan hingga mengakibatkan korban seperti yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
“Kita diuji. Jika selama ini aman, damai dan sentosa,
tiba-tiba ada tragedi bom bunuh diri, untuk itu, semua elemen masyarakat untuk
bersatu-padu, bersama-sama melawan aksi terorisme,”tambahanya. ( Adv / Ham )