Surabaya NewsWeek- Demi
penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik lagi, Badan Pengelola Keuangan Haji
(BPKH) siap untuk melakukan efisiensi pelayanan kepada para calon jamaah haji.
Hal itu diungkapkan
oleh Plt. Kepala Badan Keuangan Haji, Dr. Anggito Abimanyu pada acara Fokus
Group Discussion yang digelar bersama Ikatan Sarjana Ekonomi lndonesia (ISEI)
Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, Jumat (25/5/2018).
"Demi efisiensi,
BPKH telah mendukung Kemenag untuk melakukan Pembayaran operasional Haji dan
Pengembalian BPIH Khusus kepada travel-travel Haji. BPKH juga ditugaskan
melakukan Pengadaan mata uang Reyal untuk Operasional Haji di Arab Saudi,"
kata Anggito.
"Desain virtual
account uang kredibel juga tengah dirancang untuk dapat lebih menunjang
hal itu," ungkapnya.
Di sisi lain, Anggito
juga membeberkan bahwa investasi pada instrumen yang aman dan optimal serta
likuid juga tengah dipertimbangkan oleh BPIH.
"Itu adalah
prioritas jangka pendek untuk menjawab tantangan pengelolaan keuangan
haji," ujarnya.
Masih Anggito, saat
ini masih ada beberapa tantangan dalam pengelolaan keuangan haji. “Antara Iain
selisih antara biaya operasional haji dengan penerimaan oleh jamaah dan
kenaikan biaya operasional dan mismatch nilai tukar antara pendapatan serta
biaya operasional haji," pungkas Anggito.
Sebagai informasi,
Asosiasi Travel dan akademisi di Jawa Timur serta OJK (Otorifas Jasa Keuangan)
juga perwakilan Bank Indonesia turut hadir dalam diskusi yang diselenggarakan
di Hotel Bumi Surabaya itu.( Ham )