Surabaya NewsWeek- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Balai Kota Surabaya
untuk bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (14/5/2018). Pertemuan
yang dilakukan di ruang kerja wali kota itu mendiskusikan kebijakan Wali Kota
Risma yang meliburkan sekolah TK/RA Negeri dan Swasta, SD/MI Negeri dan Swasta
beserta kepala SMP/MTs Negeri dan Swatsa di Surabaya karena alasan keamanan
setelah adanya musibah yang terjadi Minggu (13/5/2018) kemarin.
Hasilnya, Mendikbud
mendukung kebijakan Wali Kota Risma yang meliburkan sekolah di Surabaya.
Bahkan, ia menyetujui apabila Wali Kota Risma ingin memperpanjang liburan
sekolah itu, terutama apabila untuk kebaikan psikis siswa.
“Kami diskusi
untuk memulihkan keadaan proses belajar mengajar, terutama masalah psikis
siswa, makanya Bu Wali tadi memberi masukan kepada saya untuk memperpanjang
masa liburan sekolah. Kami sudah mempersilahkan Bu Wali untuk memperpanjang
liburan sekolah di Surabaya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Republik Indonesia Muhadjir Effendy seusai bertemu dengan Wali Kota Risma di
ruang kerja Balai Kota Surabaya.
Menurut Mendikbud,
perpanjangan liburan itu hingga Bulan Suci Ramadan. Harapannya, dengan adanya
perpanjangan liburan ini, para siswa bisa lebih tenang dan tidak stres
menjalani proses belajar mengajar di sekolah. “Untuk teknisnya nanti, kami
pasrahkan langsung kepada Bu Wali,” kata Mendikbud.
Pada kesempatan itu,
Mendikbud juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa
yang keji dan biadab di Surabaya. Sebab, ia menilai para pelaku teroris itu
sudah menjadikan anak-anak sekolah menjadi korban, baik korban langsung maupun
tumbal dari pelaku di luar perikemanusiaan ini.
“Saya juga mengimbau
kepada teman-teman wartawan untuk tidak mempublikasikan anak-anak yang menjadi
korban, karena mereka ini punya teman yang sehari-hari bersama mereka. Jadi,
tolong dipahami itu dan saya harap tidak dibesar-besarkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali
Kota Risma menjelaskan bahwa hari ini memang sudah diliburkan berdasarkan surat
pemberitahuan dengan nomor surat 421/4179/436.7.1/2018 yang ditanda tangani
Sekertaris Daerah Pemkot Surabaya Hendro Gunawan. Isinya, seruan kepada pihak
sekolah untuk meliburkan siswanya sehari, yaitu hari ini, 14 Mei 2018.
Namun, setelah
pertemuan dengan Mendikbud itu, Wali Kota Risma langsung meminta Kepala Dinas
Pendidikan Surabaya M. Ikhsan untuk memperpanjang masa liburan sekolah siswa di
Surabaya.
“Jadi, setelah diskusi dengan Pak Menteri, ternyata
tidak masalah, sehingga nanti akan saya liburkan dan akan digandeng dengan
liburan puasa,” kata Wali Kota Risma usai bertemu Mendikbud.
Wali kota perempuan
pertama di Kota Surabaya itu juga berharap dengan diliburkannya sekolah ini,
maka traumatik dan stres di tengah anak-anak bisa sedikit teratasi. Meskipun,
ia mengaku sangat sulit dan berat, tapi hal itu harus dilawan supaya mereka
bisa kembali normal dan tidak takut untuk bersekolah.
“Mudah-mudahan anak-anak bisa mengatasi
traumatiknya,” ujarnya.( Ham )