Surabaya NewsWeek- Dalam rangka meningkatkan persatuan dan
kesatuan masyarakat dalam pembangunan kota sekaligus memperingati Hari Jadi
Kota Surabaya (HJKS) ke-726, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencanangkan
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15 dan Hari Kesatuan Gerak
(HKG) PKK ke-46 di Taman Cahaya, Babat Jerawat, Surabaya, Kamis, (3/5/2018).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam
sambutannya menegaskan bahwa gotong royong tidak sekedar kerja bakti tetapi
juga memperhatikan kondisi warga sekitar utamanya anak-anak yang rentan
dipengaruhi oleh perilaku negatif melalui berbagai macam cara seperti halnya gadget. “
"Tidak
sekedar kerja bakti atau yang lain, tetapi juga perlu memperhatikan perilaku
anak-anak karena mereka masa depan bangsa. Anak Surabaya juga anak kita semua,”
tutur Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta
kepada seluruh warga khususnya para orang tua agar tidak segan menegur
anak-anak yang sedang berkelompok di jam-jam malam. “Perhatian itu sangatlah
penting. Ini juga bentuk gotong royong untuk menyelematkan anak-anak kita,”
tandasnya.
Di akhir sambutan,
Wali Kota Risma turut memberi wejangan kepada anak-anak SD perihal moral dan
etika terhadap orang tua yang telah membesarkan mereka. “Jangan pernah melawan
orang tua karena doa orang tua sangat ampuh,” ujarnya.
Dirinya juga
menyinggung masalah pendidikan kepada anak-anak agar rajin belajar. Wali Kota
Risma meminta kepada anak-anak, guru dan orang tua untuk bisa mengawasi buah
hatinya ketika mengakses gadget. Sebab baginya, anak-anak
sangat rentan untuk dipengaruhi hal-hal yang paling buruk sampai yang paling
baik.
“Godaan anak-anak saat ini sangat besar yaitu gadget. Jadi, harus
ada batasannya dan jangan bangga kalau anak kita ‘cakap’ mengaplikasikan
gadget,” tandas wali kota sarat akan prestasi itu.
Lebih lanjut, Wali Kota Risma menyampaikan
kepada warga Surabaya Barat bahwa dirinya akan melakukan pemerataan dengan
membangun infrastruktur jalan agar terkoneksi dengan wilayah seperti Gresik,
Wiyung, Citraland, Rungkut dan Galaxy Mall sehingga tidak ada lagi kawasan
pinggiran. “Saya ingin berbuat adil dengan cara membangun akses jalan yang
kemudian berdampak pada ekonomi warga,” ucapnya diiringi tepuk tangan.
Apabila jalan dan akses di kawasan Surabaya
Barat telah terkoneksi dan sudah berjalan, dirinya meminta kepada warga agar
semangat dalam bekerja dan beribadah sehingga menjadi pemenang dan bukan
penonton di kotanya sendiri. “Ini menjadi
penting karena saya tidak ingin kalian jadi penonton di kotanya sendiri,”
pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi
Pemerintah dan Otonomi Daerah (Otoda) Kota Surabaya Dedi Irianto menjelaskan,
ada empat aspek yang ditumbuhkan dalam benak masyarakat agar terus
mempertahankan budaya gotong royong antara lain, bidang kemasyarakatan,
lingkungan, ekonomi dan sosial, budaya serta keagamaan.
“Empat aspek ini harus berjalan seirama karena
mencakup nilai-nilai kehidupan sehari-hari antara satu warga dengan warga yang
lain seperti giat pos Kamling lebih ditingkatkan, melakukan kerja bakti dan
pemberantasan sarang nyamuk, memberdayakan ekonomi warga melalui UKM dan
Koperasi,” kata Dedi usai melakukan sambutan.
Pencanangan BBGRM dan
HKG PKK Kota Surabaya ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wali Kota Risma
bersama jajaran setempat sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pememang
lomba antar kecamatan.
Adapun dalam acara
tahunan ini, tersedia beberapa pelayanan seperti cek kesehatan gratis, donor
darah serta jajakan makanan dan minuman dari bebrapa pelaku UKM. Terbaru,
Pemkot Surabaya bekerjasama dengan jajaran kepolisian membuka pelayanan bagi
warga untuk memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM). ( Ham )