Surabaya
NewsWeeek- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dan tim ITS
sudah melakukan uji kelayakan atau uji beban Jembatan Ujung Galuh, Selasa
(25/4/2018) kemarin. Hasilnya, baru akan keluar seminggu lagi setelah
pelaksanaan pengujian, karena harus dilakukan analisa lebih mendalam.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati
mengatakan uji kelayakan itu untuk mengetahui kualitas beban jembatan yang
idealnya mencapai 50 ton. Namun, kali ini diuji dengan beban berat 200 ton.
“Alhamdulillah
uji Jembatan Ujung Galuh telah selesai dengan lancar, dan hasilnya akan
diberikan kepada kami maksimal satu minggu lagi,” kata Erna, Rabu (25/4/2018).
Menurut
Erna, dalam pengujian kelayakan itu menggunakan delapan truk yang masing-masing
bebannya 25 ton, sehingga total ada sekitar 200 ton sesuai standart pengujian
jembatan nasional. Delapan truk itu diletakkan berjajar di atas jembatan baru
itu.
Saat
pengujian itu, dipasang scanner dan detector di sejumlah titik jembatan yang
memiliki panjang 15 meter dan lebar 14 meter itu. Selain itu, ada pula panel
pemindai dipasang di sejumlah ruas jembatan, termasuk di bagian atas dan bawah
yang nantinya tersambung di monitor.
“Semuanya
sudah dilakukan oleh tim ITS, dan selanjutnya kami akan terus mengawasi
jembatan ini,” imbuhnya.
Erna
menilai, Jembatan Ujung Galuh itu diperkirakan usia kelayakannya 50 tahun.
Namun, tentunya sebelum 50 tahun akan terus diawasi. “Bahkan, kami setiap tahun
biasanya melakukan pengawasan terhadap semua jembatan di Surabaya,” kata dia.
Erna
memastikan, nantinya tidak hanya Jembatan Ujung Galuh yang akan diuji
kelayakannya. Tapi, akan ada sekitar 20 jembatan yang akan diuji kelayakan,
termasuk jembatan-jembatan peninggalan zaman kolonial Belanda. “Diantaranya
kami prioritaskan Jembatan BAT, Jembatan Ahmad Jaiz, dan Jembatan Genteng,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan uji kelayakan
Jembatan Ujung Galuh sudah berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun,
termasuk arus lalu lintas selama pelaksanaan uji kelayakan.
“Alhamdulillah
lancar semuanya. Kami sudah tutup arus menuju ke jembatan itu mulai pukul 08.00
Wib dan selesai sebelum rencana, yaitu pukul 17.00 Wib,” kata dia.
Setelah
semua selesai, maka arus lalu lintas menuju jembatan itu dibuka, sehingga
semakin memperlancar arus lalu lintas di kawasan Jembatan Ujung Galuh. Bahkan,
ia juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk kembali menikmati Jembatan Ujung
Galuh itu. “Mulai saat itu pula, arus lalu lintas disitu kembali normal seperti beberapa
hari yang
lalu,” tegasnya. (Ham)