Surabaya
Newsweek- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Satlantas Polrestabes
Surabaya sudah melakukan uji coba pembukaan arus lalu lintas di Jembatan Ujung
Galuh, mulai Selasa (27/3/2018).
Selanjutnya,
Pemerintah Kota Surabaya berencana melakukan pengecekan kualitas beban Jembatan
Ujung Galuh, Selasa (24/4/2018) besok. Selama pelaksanaan ini, maka jembatan
baru itu akan ditutup sementara, mulai pukul 07.30-18.00 Wib.
Kepala
Bidang Perencanaan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Kota Surabaya Ridho Nur Wahab mengatakan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bekerjasama
dengan tim ITS akan melakukan pengecekan kualitas beban Jembatan Ujung Galuh
besok. Tujuannya, supaya bisa diketahui kualitas beban jembatan itu ketika
nanti benar-benar diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Kami
juga tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari setelah
benar-benar diresmikan,” kata Ridho di kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin
(23/4/2018).
Dalam
pengecekan itu, kata dia, pihaknya akan mendatangkan 8 truk yang masing-masing
isinya 25 ton. 8 truk itu nantinya akan diletakkan di atas Jembatan Ujung
Galuh. “Jadi, beban di atas Jembatan Ujung Galuh itu nanti sekitar 200 ton,
kemudian nanti akan ada alat pengukurannya, apakah ada penurunan dari jembatan
itu atau tidak?” kata dia.
Menurut
Ridho, proses pengecekan kualitas beban itu direncanakan mulai pukul 07.30 Wib
dan diupayakan selesai sekitar pukul 18.00 Wib. Selama pelaksanaan itu,
Jembatan Ujung Galuh akan ditutup sementara bagi warga. “Namun, kalau
pengecekannya bisa lebih cepat, maka penutupan jembatan ini akan lebih cepat
pula,” ujarnya.
Ia
mengaku bahwa penutupan jembatan itu dimulai pukul 07.30 Wib karena di pagi
hari itu, Pemkot Surabaya masih memberikan kesempatan atau mengakomodir masyarakat
yang ingin berangkat kerja dan anak-anak yang berangkat ke sekolah. “Semoga
bisa cepat selesai, sehingga penutupannya tidak sampai pukul 18.00 Wib,”
imbuhnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan
pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk
melakukan rekayasa arus lalu lintas akibat Jembatan Ujung Galuh itu ditutup
sementara. “Pada hakekatnya, arus lalu lintas di sekitar Jembatan Ujung Galuh
itu tetap kembali pada semula, yakni sebelum ada jembatan baru itu,” kata
Irvan.
Namun,
arus lalulintas yang paling signifikan nantinya akan terdapat di Jalan Darmo
Kali sisi utara. Sebab, di jalan itu nantinya akan diberlakukan kembali arus
dua arah. “Yang pasti, nanti akan ada petugas dari Dishub dan Satlantas
Polrestabes Surabaya yang akan siaga di lokasi untuk mengarahkan para
pengendara,” kata dia.
Khusus
untuk Dishub Surabaya, Irvan mengaku akan menurunkan sekitar 30 personil untuk
membantu para pengendara yang akan melintas di kawasan itu. “Oleh karena itu, mengimbau
kepada warga Surabaya untuk sementara waktu
menghindari kawasan itu, supaya tidak terjadi penumpukan, karena akan
ada penutupan sementara,” ujarnya.
Irvan
memastikan, setelah pengecekan beban jembatan selesai, maka Jembatan Ujung
Galuh itu bisa dilintasi kembali seperti biasanya. ( Ham
)