Surabaya NewsWeek- Gerakan
Nasional 1000 startup kembali dibuka di Kota Surabaya tahun 2018. Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini membuka langsung gerakan nasional 1000 starup itu di
Graha Sawunggaling.
Dalam
sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan bahwa anak muda saat ini memasuki era
yang sangat luar biasa dan berat. Namun, apabila anak muda itu mau dan ingin
untuk menang, maka pasti bisa, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini
selama seseorang itu berusaha.
“Kalau kita
mau belajar dan mendengarkan orang lain, maka pasar di dunia ini akan milik kita. Begitu juga sebaliknya, apabila
kita tidak mau, maka mereka yang akan menyerang kita dan kita akan menjadi
pasar bagi mereka,” kata Wali Kota Risma saat membuka Gerakan Nasional 1000
startup.
Oleh karena
itu, salah satu kuncinya untuk sukses dalam dunia startup adalah langsung
memulai dan melakukan apa yang diinginkan. Ia juga mewanti-wanti untuk tidak
takut atau pun ragu dalam memulainya, dan tidak malu untuk bertanya, karena
bertanya itu bukan berarti bodoh.
“Jangan
takut untuk memulai, mulailah dan lakukanlah. Saya juga pernah seperti itu,
saya sudah bangun, lha ternyata masih ada masalah, tidak ada yang salah dalam
memulai, mungkin kurang sempurna saja, makanya kita harus terus belajar untuk
menjadi sempurna,” kata dia.
Wali Kota
Risma juga meminta untuk tidak hanya ngomong saja untuk memulai startup, sebab
nanti akan bingung sendiri lama kelamaan. Ia menilai, dengan bersama-sama, maka
pasti bisa dan tidak ada yang tidak mungkin.
“Yang paling
penting juga, kita harus patahkan ego kita bahwa kita paling bisa, patahkan ego
kita kalau kita paling mengerti, kalau kita bisa patahkan itu, maka kita akan
mudah berkolaborasi,” kata dia.
Wali Kota perempuan
pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa kalau mau berkolaborasi,
maka harus dipahami dan diterima kelebihan dan kekurangan partnernya. Sebab,
peluang ke depannya sangat banyak untuk bisa dikembangkan.
“Jadi,
jangan sampai disia-siakan. Tuhan itu tidak pernah membeda-bedakan kita asalkan
kita mau. Ayo kita bergerak,” ujarnya.
Pada
kesempatan itu, Wali Kota Risma juga mengajak anak muda yang hadir pada acara
itu untuk membuktikan kepada dunia bahwa meskipun negara Indonesia tidak
terlalu kaya, tapi warganya bisa berhasil di dunia.
“Kalau
emaknya bisa, masak kalian tidak bisa?.
Ayo kita buktikan bahwa kita bisa dan mampu untuk berhasil. Mari kita balikkan
anggapan bahwa meskipun negara Indonesia tidak terlalu kaya, tapi kita mampu
dan bisa sukses,” tegasnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia Gerakan Nasional 1000 startup di Kota Surabaya Lastriani
Yumna Fariha mengatakan acara ini diikuti oleh sekitar 450 mahasiswa dan umum
yang sudah konfirmasi hadir. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah itu
bertambah mengingat pada waktu mengisi daftar hadir banyak yang tidak
konfirmasi sebelumnya.
“Pesertanya
berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, tapi yang paling banyak mahasiswa
dan umum serta pelaku startup di Kota Surabaya,” kata Lastriani disela-sela
acara.
Gerakan ini, lanjut dia, terdiri dari lima
tahapan, yaitu dimulai dari Ignition,Networking, Workshop, hacksprint, bootcamp dan
yang terakhir inkubasi. Namun, pada kesempatan kali ini hanya pada tahap
ignition dan akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya di lain waktu.
“Kami yakin, startup di Kota Surabaya akan
semakin berkembang karena Pemkot Surabaya atau Bu Risma sangat mendukung tumbuh
kembangnya Startup. Terbukti dengan adanya Co-working
spacedi gedung Siola yang memang
diperuntukkan untuk anak-anak muda supaya berkembang, terutama dalam mengembangkan
startup-nya,” pungkasnya. (Ham)