Surabaya Newsweek- Curah hujan yang tinggi membuat Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini terus melakukan pengecekan pengerjaan saluran Box Culvert
dibeberapa lokasi. Seperti di Jalan Raya Sememi Surabaya, proses pengerjaan saluran
Box Culvert yang sedikit terhambat membuat dirinya terus berupaya mencarikan
solusi terbaik agar pengerjaan bisa segera selesai.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan untuk pengerjaan
Box Culvert di Jalan Raya Sememi memang sedikit terhambat. Karena, ketika
proses pengerjaan dilakukan maka dibutuhkan untuk menutup saluran, sementara
ketika saluran ditutup maka ketika hujan turun air akan meluap.
“Akhirnya kita lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian
untuk nutup jalan, dan kepolisian menyampaikan kita harus koordinasi juga
dengan Polres Gresik, karena jalan itu kan juga jalan ke Gresik,” kata Wali
kota Risma di Balai Kota, usai melakukan pengecekan pengerjaan saluran Box
Culvert.
Ia pun memastikan untuk pengerjaan Box Culvert di
Jalan Raya Sememi bisa selesai sebelum musim hujan tahun depan. Agar pengerjaan
Box Culvert bisa cepat selesai. Rencananya, Jalan Raya Sememi Surabaya akan
ditutup, agar proses pengerjaan Box Culvert bisa segera terselesaikan. “Kita
masih cari jalan alternatif untuk akses jalannya, tapi kita akan koordinasikan
dulu dengan Polres Gresik,” terangnya.
Setelah melakukan pengecekan pengerjaan disalah satu saluran
Box Culvert, Wali Kota Risma lantas menuju salah satu Kantor Kecamatan Tandes
Surabaya, secara langsung ia melakukan pengecekan terhadap kebersihan kantor.
Secara spontan, ia mengunggah kesadaran para pegawai kecamatan agar lebih peduli
lagi terhadap kebersihan kantornya.
“Mas itu tong sampah tolong ditaruh sebelah sana, ini
meja-meja tolong dibersihkan semua,” pesan Wali Kota Risma, kepada salah satu
pegawai Kecamatan.
Sementara itu, Unit Kopsurgah (Koordinasi Supervisi dan
Pencegahan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Najib Faidoh mengapresiasi
atas kinerja yang dilakukan oleh Wali Kota Risma. Menurut dia, melihat cara
kepemimpinan Wali Kota Risma membuat pihaknya tertarik untuk mengikuti
keseharian wali kota secara langsung, dengan melakukan pendampingan ke beberapa
lokasi.
“Kami ingin melihat bagaimana keseharian dari kemempimpinan
beliau (Wali Kota Risma), meskipun kami sudah mendengar dari berita dan
teman-teman juga. Namun, kami ingin melihat secara langsung,” tuturnya, usai
mendampingi Wali Kota Risma melakukan pengecekan dibeberapa lokasi pengerjaan
Box Colvert.
Menurutnya, diseluruh Kota Surabaya bisa dijadikan percontohan
untuk daerah lain, khususnya cara kepemimpinan seorang Wali Kota Risma. Karena,
ia menyampaikan, bahwa relative jarang
sekali seorang kepala daerah yang seperti Bu Risma.
“Jadi mungkin bisa dijadikan model contoh bagi
daerah-daerah lain, bagaimana untuk memimpin suatu daerah,” tegasnya.
Najib menambahkan, Jawa Timur yang sudah beberapa kali
menjadi target dari Operasi Tangkap Tangan (OTT), menjadi salah satu daerah khusus
perhatian dari KPK. ”Makanya kami hari ini dan kemarin ikut kegiatan ibu,”
pungkasnya. (Ham)