SURABAYA NEWSWEEK- Pemerintah Kota Surabaya
dan Liverpool menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU)
kerjasama sister city di Balai Kota Surabaya, Senin (19/3/2018).
Penandatanganan MoU itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini dan Wali Kota Liverpool Joe
Anderson.
Hadir dalam
penandatanganan itu Wakil Wali Kota Liverpool Gary Millar, Head of Marketing and Communications
Pippa Lea, Football Technical Director of the International Desk
Shaun Garnett, International Manager International Bussines Festival
Chris Koral, Duta Besar Inggris
Moazzam Malik beserta rombongan Liverpool lainnya.
Turut
menyaksikan penandatanganan MoU itu Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro
Gunawan, Asisten Pemerintahan Yayuk Eko Agustin Wahyuni, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan M. Taswin, dan Asisten Administrasi Umum Hidayat Syah, serta
jajaran Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.
Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini mengatakan secara garis besar, kerjasama sister city
kedua kota ini meliputi pengembangan ekonomi kreatif, manajemen pelabuhan,
pengembangan Smart City, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Namun begitu, nantinya kerjasama ini sangat luas dan sangat banyak yang bisa
dikembangkan antara kedua kota ini.
“Jadi, banyak
sekali yang kita kerjasamakan. Khususnya nanti untuk anak-anak disabilitas, ada
juga program kerjasama startup, kebetulan mereka juga ada program ingin menjadi
Kota Surabaya sebagai kota kreatif juga smart city. Ada pula kerjasama tentang
sepak bola, perumahan dan bidang lainnya,” kata Wali Kota Risma saat jumpa pers
seusai penandatanganan MoU kerjasama sister city itu.
Menurut Wali
Kota Risma, sejak awal dia memang membangun Kota Surabaya dengan multitasking,
sehingga dia berencana mengirimkan anak-anak Surabaya yang memiliki talenta
untuk berlatih sepak bola di Liverpool. Tujuannya, supaya mereka bisa
mewujudkan mimpinya menjadi pemain internasional.
“Ini untuk
jangka panjang. Saya ingin anak-anak mewujudkan mimpinya menjadi pemain
internasional. Saya ingin menunjukkan bahwa mereka pun bisa asal mereka mau dan
giat berlatih,” ujarnya.
Di sisi yang
lain, Wali Kota Risma juga memikirkan anak-anak yang kurang beruntung seperti
anak disabilitas yang juga ingin bermain sepak bola. Makanya, melalui kerjasama
ini, ia ingin anak-anak disabilitas itu juga merasakan bermain bola, sehingga
dia perlu mempelajari secara intensif cara mengatasinya.
“Nah, di
Liverpool sana sekolahnya sangat maju, saya sudah pernah dapat kiriman bola
untuk anak-anak buta. Bola itu berbunyi dan pegangannya ada seperti
lubang-lubang. Bola itu sudah saya kirim ke sekolah tuna netra di Tegalsari,”
kata dia.
Selain itu, ada
pula kerjasama untuk mengantisipasi banyaknya anak yang lahir autis. Nantinya,
akan ada tim kesehatan dari Pemkot Surabaya dan Universitas Airlangga yang
belajar tentang penanganan anak autis itu. “Sebab, di Liverpool ternyata punya
rumah sakit yang bisa meminimalisir itu, saya ingin anak yang berkebutuhan
khusus bisa ditekan di Surabaya,” imbuhnya.
Wali Kota Risma
memastikan, untuk menjamin kelancaran semua kerjasama ini, Pemkot Surabaya dan
Liverpool sudah sepakat untuk membentuk tim khusus yang akan menindaklanjuti
semua kerjasama ini. “Tim khusus ini akan dibentuk oleh Wali Kota Liverpool,
dan leadernya Wakil Wali Kota Liverpool Garry, sedangkan dari Kota Surabaya
perwakilannya nanti Pak Sekda,” tegasnya.
Sementara itu,
Wali Kota Liverpool Joe Anderson menjelaskan bahwa kerjasama ini berawal dari
kunjungan Wali Kota Risma ke Liverpool beberapa tahun silam. Dari kunjungan
itu, ternyata antara Kota Surabaya dan Liverpool banyak hal yang bisa
dikembangkan bersama-sama, karena karakteristik kedua kota itu memiliki banyak
kesamaan.
“Selama ini,
kami juga mencari sister city, dan Surabaya punya banyak kesamaan. Disamping
itu, sosok Wali Kota Risma juga menjadi daya tarik,” kata Joe dalam jumpa pers.
Oleh karena itu, dia mengaku sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari kesuksesan peluncuran kerjasama Sister
Cities antara Surabaya dan Liverpool.
Bahkan, ia mengaku ada kepuasan tersendiri
bagi
dia di Kota Liverpool dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, karena bisa menyaksikan kedua belah
pihak
menjalin kerjasama.
“Hubungan ini akan menciptakan kemitraan yang solid dan
signifikan antara kedua kota pelabuhan ini.
Saya akan bekerjasama
dengan
Wali Kota Risma untuk mewujudkan hal tersebut,”
tegasnya.
Duta Besar
Inggris Moazzam Malik menjelaskan Kota Surabaya dan Kota Liverpool memiliki
peran penting bagi masa depan negaranya masing-masing. Liverpool sangat
berperan penting dalam kemajuan Inggris dan begitu pula Kota Surabaya yang maju
dan berpotensi di Indonesia.
“Tapi, di masa
kini, kita tinggal di dunia interconnected, jadi untuk memajukan anak-anak kita
harus bekerjasama supaya bisa maju lebih cepat, seperti dalam bidang
pendidikan, kesehatan, industri kreatif, industri pelabuhan dan sebagainya.
Jadi, banyak ciri-ciri antara kedua kota ini untuk memajukan negaranya,”
pungkasnya. (Ham)