SURABAYA
NEWSWEEK- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali
menjadi pembicara sekaligus memberikan motivasi kepada ribuan peserta anak
didik kesetaraaan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se Kota
Surabaya, dalam acara Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang bertempat di
Graha Sawunggaling lantai enam.
Dalam sambutannya,
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan beberapa point penting. Pertama,
dalam menghadapi persiapan Ujian Nasional (UNAS), agar hal tersebut tidak
dijadikan beban dan ketakutan. Sebab, tidak ada sesuatu yang sulit ataupun
susah jika seseorang itu mau mempersiapkannya mulai dari sekarang.
“Kalau kita mau
mempersiapkannya mulai dari sekarang tidak ada hal yang tidak bisa,” kata Wali
Kota Risma, diawal sambutannya.
Wali Kota Risma juga
menegaskan kepada seluruh peserta didik kesetaraan bahwa sekolah kejar paket
bukanlah akhir dari segalanya. Karena, parameter keberhasilan seseorang bukan
karena ia berasal dari lulusan sekolah formal ataupun non formal. Namun,
kemauan dan kerja keras yang bisa menjadikan seseorang itu berhasil dan sukses.
“Kalian bisa lebih
berprestasi dan kalian bisa lebih sukses. Yang bisa menjamin kalian berhasil
adalah diri kalian sendiri, kalau kalian mau berusaha.” tegas Wali kota peraih
penghargaan Ideal Mother dari Universitas Kairo ini.
Selain itu, Wali Kota
Risma juga mengatakan bahwa ijazah bukanlah merupakan satu-satunya alat suatu
kesuksesan. Tapi, usaha dan kerja keras yang menjadikan kunci utama seseorang
bisa mencapai suatu kesuksesan.
“Sekolah bukan hanya
sekedar mencari ijazah, tetapi bagaimana kalian belajar dengan tekun, belajar
pada kehidupan, belajar bagaimana kalian bisa berhasil. Karena, semua orang
diberikan kesempatan yang sama untuk berhasil dan sukses,” ujarnya.
Untuk membuktikan hal
tersebut, Wali Kota Risma lantas memberikan contoh, ketika diawal kepemimpinan
dirinya menjadi Wali Kota Surabaya, banyak orang-orang yang tidak yakin dan
percaya bahwa seorang perempuan bisa memimpin Kota Surabaya.
Namun, hal itu
terbukti seketika, ketika dirinya mendapatkan predikat dan penghargaan sebagai
wali kota terbaik sedunia.
“Masing-masing dari
kita ini diberikan kesempatan yang sama untuk berhasil dan sukses. Tidak
perduli kalian sekolah dimana, siapa orang tua kalian, semua diberikan
kesempatan yang sama untuk berhasil dan sukses,” kata Wali Kota
Risma, disela-sela
sambutannya.
Wali kota perempuan
pertama di Surabaya ini memang dikenal sangat concern dalam dunia pendidikan,
tidak terkecuali kepada anak-anak yang menempuh pendidikan kesetaraan.
Dengan memberikan
motivasi kepada para peserta didik kesetaraan berharap agar mereka tidak lagi
merasa minder dan malu. Artinya, wali kota ingin menegaskan bahwa setiap
peserta didik yang lulus ujian program Paket A, Paket B atau Paket C mempunyai
hak eligibilitas yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA untuk dapat mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih
tinggi.
Status kelulusan Paket
C mempunyai hak eligibilitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal dalam
memasuki lapangan kerja.
“Kita semua sama,
tidak ada yang membedakan, yang membedakan itu semangat dan kemauan. Karena,
semua orang berhak untuk berhasil dan sukses,” ujar wali kota kelahiran asal
kediri tersebut.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan menambahkan, semua anak di Surabaya
mempunyai hak yang sama. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang sama, Tidak
hanya bagi anak yang menempuh pendidikan formal. Namun juga anak-anak dari pendidikan
non formal dan informal.
“Semua anak Surabaya
kan anak bu risma, mereka semua sama. Jadi ibu memang rata berkeliling ke
sekolah-sekolah termasuk dengan anak-anak PKBM,” tandasnya. ( Ham )