Surabaya Newsweek- Seusai sidak pagi-pagi bersama salah
satu komisioner KPK, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung mengecek mobil
pemadam kebakaran terbaru di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu
(28/2/2018). Mobil terbaru berjenis Bronto Skylift F104 HLA itu langsung diuji
coba di hadapan komisioner KPK, sehingga dia merasa kagum dengan mobil baru
produk Finlandia yang merupakan pertama di Indonesia.
Pada saat itu,
personil Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya juga melakukan simulasi dan muter di
depan Balai Kota Surabaya menggunakan Bronto Skylift. Wali Kota Risma pun
memberikan arahan supaya tidak perlu
ragu dan khawatir tidak bisa melewati beberapa ruas jalan di Surabaya. Ia
memastikan hampir semua ruas jalan di Surabaya bisa dilewati oleh Bronto
meskipun kerangka mobil itu sangat besar. “Jadi, tidak perlu khawatir tidak
bisa lewat di jalanan,” kata Risma di sela-sela mengecek mobil itu.
Makanya, pagi
ini Wali Kota Risma langsung melakukan simulasi apabila mobil Bronto itu lewat
di jalanan Surabaya. Ia meminta belok dan lewat di jalan yang agak kecil muter
di depan Balai Kota Surabaya. “Ini tadi tak coba, kami coba belok, ternyata
roda depannya bisa main, sehingga lebih mudah untuk beloknya. Tadi jalannya
juga kecil bisa, tapi memang kalau pengamanannya, butuh kaki yang cukup lebar. Aku belajar ini, aku belajar khusus
untuk mobil PMK ini,” terangnya.
Menurut Wali
Kota Risma, Kota Surabaya sangat butuh pada mobil itu karena sudah banyak dibangun
gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi, sehingga dia ingin mempunya
alat atau mobil yang bisa menjangkau gedung-gedung tinggi itu. Terutama dalam
hal penyelamatan korban ketika terjadi kebakaran. “Meskipun gedung bertingkat
itu sudah punya pengamanan sendiri, tapi kita juga butuh menyelamatkan korban,
nah alat itu solusinya. Itu yang paling penting bagi saya, punya alat itu,”
kata dia.
Namun begitu,
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu memastikan alat itu sudah cukup
satu saja, karena hanya akan dibutuhkan pada saat-saat tertentu atau
kondisional. Pengadaan mobil itu pun tidak sembarangan, karena dia mengaku
sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala dinas pemadam kebakaran di berbagai
negara di dunia. “Mereka (Kepala Dinas PMK luar negeri) pun sempat tanya,
jalanmu lebarnya berapa? Dan ternyata cukup lah di Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu,
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi
mengatakan mobil canggih itu didatangkan khusus dari Finlandia, dan tiba di
Surabaya pada Bulan November 2017. Mobil itu dapat menampung 5 orang dengan
berat sekitar 500 kilogram. Mobil Bronto Skylift ini memiliki panjang 17,5
meter, tinggi 4,05 meter, dan lebar 2,6 meter. “Mobil jenis Bronto Skylift
milik Surabaya ini merupakan yang pertama di Indonesia. Di luar negeri juga ada
seperti ini,” kata dia.
Bambang
menjelaskan, kelebihan mobil ini bisa menjangkau ketinggian 104 meter atau
sekitar 25 lantai gedung bertingkat. Mobil ini pun bisa digunakan untuk
pertempuran outdoor maupun untuk penyelamatan korban kebakaran. “Jadi, kalau
nanti ada bangunan bertingkat yang kebakaran, kita sudah proteksi dengan
menggunakan alat ini,” ujarnya,
Selain itu,
kelebihan dari mobil ini daerah jangkaunya bisa menekuk, sehingga dapat
memudahkan pemadaman di titik-titik kebakaran yang sulit dijangkau oleh mobil
PMK lainnya. Mobil ini juga dilengkapi dengan selubung luncur yang dapat
memudahkan penyelamatan korban kebakaran. “Selubung luncur itu anti api dan
kami punya 50 meter,” imbuhnya.
Dengan armada
baru ini, ia optimis kinerja pemadaman kebakaran di Surabaya akan semakin
optimal, terutama apabila terjadi kebakaran di gedung-gedung bertingkat.
“Hingga saat ini, kami sudah memiliki 67 unit mobil pemadam kebakaran dari
berbagai jenis. Ada 5 UPTD dan 15 pos yang tersebar di beberapa titik di kota
Surabaya, sehingga apabila ada kebakaran, semuanya dimaksimalkan sesuai
kebutuhan,” pungkasnya. (Ham)