SURABAYA NEWSWEEK- Pagelaran Startup Nation Summit yang digelar pada tanggal 17-18 November 2018
bakal tampil berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengemas acara tersebut dengan nuansa kekinian
bernama innovation creative (industri
kreatif digital).
Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini mengatakan, acara startup
nation summit yang akan dihadiri 183 delegasi dari berbagai negara akan
dikolaborasikan dengan acara industri kreatif digital. “Jadi nanti tidak hanya
sekedar event seperti biasanya, tetapi akan dibumbuhi nuansa digital dan milenial,”
kata Wali Kota Risma.
Disampaikan Wali
Kota Risma, acara innovation creative
menyajikan beberapa agenda diantaranya, digital art, community activity,
virtual reality, interactive game, workshop innovation zone dan music
performence. Memang sengaja disajikan banyak acara agar semua usia bisa bergabung
dalam event tersebut. “Target kami 1 juta pengunjung,” ungkapnya.
Alasan lain Wali
Kota Risma memasukkan agenda digital kreatif untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai
kota kreatif pertama di Indonesia, memajukan dunia startup surabaya dan membawa
kota ini ke peta dunia. “Nama Surabaya sudah dikenal di ASEAN dan Asia tapi belum
di sebagian besar negara eropa dan lainnya. Ini adalah momen yang tepat,” ujar
Wali Kota sarat akan prestasi itu.
Rencananya,
acara startup nation summit dan innovation creative dilaksanakan pada tanggal
15-18 November di grand city mall. “Jadi sebelum masuk pada acara start up nation summit, masyarakat sudah
dipanaskan dengan acara digital creative,”
imbuhnya.
Selain itu, pihaknya
juga mempromosikan acara ini melalui beberapa cara diantaranya, medium promosi,
mobilisasi massa, pemasangan poster baliho, flyer di sekolah, bus, kelurahan
dan akan menampilkan di videotron “Rencana mulai dilakukan akhir bulan ini,” ujar
wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Kendati
demikian, mengingat acara ini diselenggarakan pada bulan November yang mana di
bulan tersebut, warga Surabaya identik dengan acara perjuangan. Maka, Wali Kota
Risma, bersama OPD berkoordinasi dan mengecek kembali event di bulan november.
“Acara di bulan november bisa kita majukan atau dimundurkan, supaya acara ini
dapat terlaksana dengan lancar dan mudah menata kota,” jelas wali kota yang
akrab disapa Risma itu.
Ke depan, jika
acara ini mendapat respon positif dari masyarakat surabaya, besar kemungkinan
akan diadakan setiap tahunnya dengan inovasi-inovasi terbaru. “Acara ini memang
tidak mudah, tapi disini tantangannya dan jika kita semua mau bekerja keras, Insyallah
bisa terwujud,” tandasnya.( Ham )