SURABAYA – Sempat vakum beberapa waktu, sepeninggal
almarhum Madekur Setiawan, Ketum IMMI. Awal Januari 2018, dua pendiri IMMI
2008, Bachtiar Utomo, Acharuddin Lotto, serta putra pendiri alm. Sahat Sitorus
(Johan Sitorus, red) dan beberapa pemred media bersepakat menghidupkan kembali
IMMI.
Kini IMMI (Ikatan Media Mingguan Indonesia) telah berubah nama menjadi
Perkumpulan Media Mingguan Indonesia (PMMI). Tak hanya berubah nama saja,
organisasi pers beranggotakan para pemilik media dan pemimpin redaksi
telah menyiapkan program untuk pengembangan anggotanya, sesuai AD/ART dan
program kerja organisasi PMMI.
Sejumlah anggota PMMI telah memiliki badan hukum sebagaimana disyaratkan
oleh Dewan Pers, dan telah diverifikasi administratif. Ke depan seluruh anggota
PMMI akan berbadan hukum perusahaan pers, dan terverifikasi secara
administratif dan faktual.
Foto bersama Pengurus PMMI 2018-2023 |
Tidak ada lagi stigma wartawan media mingguan dianggap ‘bodrek’ atau sebutan yang kurang menyenangkan, dan tidak asal
diberikan pada wartawan yang berasal dari media mingguan dan tidak digebyah-uyah atau disamaratakan
kualitasnya, tambah Bachtiar Utomo.
Kepengurusan PMMI resmi dikukuhkan pada Sabtu (27/2/2018) di Hall C Asrama
Haji Surabaya. Disaksikan oleh Kepala Biro Humas & Protokol Kerja Sama
Pemprov Jatim, Drs. Beny Sampir wanto, MM. Pemimpin Redaksi Soerabaia Newsweek, Bachtiar Utomo, SH
resmi menjadi Ketua Umum PMMI Periode 2018-2023.
“Saat ini sudah tercatat 20 anggota pemilik media yang sudah bergabung di
PMMI,” kata Bachtiar Utomo saat memberikan sambutannya. Dan, menyusul puluhan
media mingguan lainnya yang siap bergabung dengan PMMI dalam waktu dekat ini.
Dalam sambutannya, Bachtiar juga menyebut, jika media mingguan seringkali
mendapat perlakuan diskriminasi. Padahal tak sedikit media harian yang
‘membajak’ wartawan media mingguan dengan tanpa malu-malu. “Dan itu terjadi
pada wartawan saya,” ucapnya yang disambut tepuk tangan dari para undangan.
Untuk menciptakan wartawan yang profesional dibidangnya, lanjut Bachtiar,
PMMI akan melakukan banyak perubahan, diantaranya pemberian diklat. “Hari ini,
kami juga telah mempersiapkan untuk pendidikan uji kompetensi wartawan atau
UKW,” terang pria bergelar sarjana hukum dan jurnalistik alumni angkatan 1983
STIKOSA AWS ini.
Sementara, Kepala Biro Humas Protokol Kerja Sama Pemprov Jatim, Drs. Benny
Sampirwanto, MSi memberikan apresiasi atas terbentuknya PMMI. “Saya
merasa bangga karena selain menyaksikan pengukuhan pengurus baru PMMI 2018-2023
juga ada program mendidik wartawan yakni Diklat wartawan,” ucap Beny saat
memberikan sambutannya.
Sedangkan Mantan Ketua PWI Jatim dua periode Dr.H. Dhimam Abror Djuraid,
B.Bus, M.Si yang didaulat menjadi Ketua Dewan Kehormatan (DK) PMMI juga
mengapresiasi terbentuknya kepengurusan PMMI. Dia pun menyebut, jika
kepengurusan PMMI Periode 2018-2023 diisi oleh orang orang profesional.
“Saya tidak menyangka yang menjadi pengurus adalah orang-orang profesional yang sudah lama saya kenal,” kata mantan pemred beberapa media harian yang akrab dipanggil Abror.
Abror juga memuji program PMMI yang telah memberikan pendidikan jurnalis
jelang uji kompentensi wartawan (UKW). “Soalnya gampang-gampang kok, saya jamin
kalau Anda-Anda mau belajar, UKW nya pasti lulus,” ucap Abror yang lulus UKW
periode awal sebagai ‘Wartawan Utama’ pada pengurus PMMI dan puluhan peserta
diklat jurnalistik.
Tak hanya itu, Abror juga mengaku salut dengan keberadaan media mingguan
yang mampu eksis dan bersaing dengan media-media harian. “Ini yang membuat saya
salut. Media mingguan bisa eksis terbit hingga belasan tahun. Meski
kadang-kadang membuat kepala terlihat berasap karena harus membayar cetak,”
gurau Abror, staf khusus Ketua MPR RI yang langsung disambut tepukan tangan.
Usai pengukuhan pengurus PMMI, puluhan peserta diklat jurnalistik
mendapatkan materi UKW dari dua pemateri, yakni Tjuk Suwarsono,
dosen STIKOSA – AWS, sekaligus Konsultan MedPro dan Djoko Tetuko Abd.Latief,
M.Si, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim. Dalam materinya, dua wartawan
senior ini mengajarkan bagaimana seorang wartawan bisa mendapatkan berita tanpa
melanggar rambu-rambu sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik
Jurnalistik. Pengalaman kedua wartawan
senior ini, contoh kasus dan solusinya, dalam menghadapi narasumber,
ditularkan kepada peserta wartawan Diklat. Berikut susunan Pengurus PMMI periode 2018-2023.
Ketua Dewan Kehormatan :
Dr.H. Dhimam Abror Djuraid, B.Bus, M.Si.
Dewan Pembina : Acharuddin Lotto, Bachtiar Sitorus, SH.
Dewan Pengawas: Dr.Soetanto Soephiady, H.Samiaji Makin Rahmat, SH, MH, Drs.H.Erfandi Putra.
Pengurus :
Ketua Umum : Bachtiar Utomo, SH. Wakil Ketua I : M.Tinoes, Wakil Ketua II : Drs.Sugianto Hartawan, SH. Wakil Ketua III : I Komang Aries Darmawan. Sekretaris Umum: Drs. Edy Sutanto, SH. Wakil Sekretaris : Johan Faktari Sitorus, SE. Bendahara Umum : Subagiyo Hery Suprianto.
Ketua Umum : Bachtiar Utomo, SH. Wakil Ketua I : M.Tinoes, Wakil Ketua II : Drs.Sugianto Hartawan, SH. Wakil Ketua III : I Komang Aries Darmawan. Sekretaris Umum: Drs. Edy Sutanto, SH. Wakil Sekretaris : Johan Faktari Sitorus, SE. Bendahara Umum : Subagiyo Hery Suprianto.
Wakil Bendahara : Akhwan Ardiansyah. Bidang Advokasi/Hukum : Didit Pramita, SH. & Bambang Budiono, SH.
Bidang Antar Lembaga : Suyitno Hariyadi,SH. Bidang Seni & Budaya : Zainal Abidin. Bidang Humas : Deresman Panjaitan. (Eko)