Surabaya
Newsweek- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus membangun komunikasi dengan
para pekerja, salah satunya dengan menggelar acara Apel Pagi untuk memperingati
Hari Pekerja Indonesia. Adapun tema peringatan Hari Pekerja
Nasional tahun 2018 adalah
“Meningkatkan
sinergitas antara pekerja dan pengusaha guna mewujudkan kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat Kota Surabaya”. Melalui apel ini, diharapkan terwujud
kebersamaan dan penyamaan persepsi tentang pentingnya peran serta pekerja dalam
menciptakan dan tetap menjaga kondusifitas hubungan industrial di Kota
Surabaya.
Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan beberapa point
penting kepada para pekerja. Pertama, jika terjadi permasalahan agar bisa
disampaikan kepada para perwakilan pekerja untuk diteruskan kepadanya.
“Kalau
ada masalah-masalah tolong diserap, tolong segera disampaikan ke saya, ndak
usah ribut dulu. Karena, setiap masalah akan ada solusinya, karena itu mari
kita selesaikan bersama-sama.” kata Wali Kota Risma, saat menyampaikan sambutan
pada gelaran apel Hari Pekerja Indonesia.
Kedua,
lanjut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk mensejahterahkan para
pekerja, khususnya warga Surabaya. Caranya, dengan membantu para pekerja dalam
menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2%, yang saat ini sedang diajukan
ke pemerintah pusat.
“Insya
Allah ini lagi dibahas. Tapi bapak ibu sekalian saya berharap nanti kalau itu
berhasil, yang 2% janji ya untuk tetap ditabung, untuk hari pensiun,” tutur
Wali Kota Risma, dihadapan para pekerja.
Disamping
itu, Wali kota Risma juga berpesan kepada para pekerja jika ada suami atau
istrinya yang tidak bekerja, Pemkot Surabaya berencana untuk membuat program
khusus untuk melatih mereka menjadi seorang wirausaha.
“Nanti tolong
dikoordinir, saya akan membuat pelatihan khusus untuk para suami dan istri panjenengan (anda) semuanya,” ujar orang
nomor satu di Surabaya tersebut.
Lantas
Wali Kota Risma mencontohkan, pada tahun 2010 para ibu-ibu rumah tangga di Kota
Surabaya yang belum bekerja dilatih untuk menjadi seorang wirausaha. Hasilnya,
saat ini penjualan usaha mereka mampu menempus hingga pangsa ekspor. “Selagi
tangan kita bisa bergerak, mulut kita bisa bicara, ayo kita gerakkan semuanya,
kita fungsikan semaksimal mungkin, saya kepingin panjenengan (anda) semua berhasil,” pesannya.
Dalam gelaran apel pagi
ini, diikuti sekitar 2.546 orang. Meraka berasal dari 32 DPC Serikat
Pekerja/Serikat Buruh se Surabaya yang masing-masing mengirimkan peserta apel
sebanyak 73 orang dan totalnya sekitar 2.336 orang. Disamping itu, peserta apel
juga berasal dari Brigade SPSI sebanyak 30 orang, Satgassus RTMM SPSI sebanyak
30 orang, Rajawali LEM SPSI sebanyak 30 orang, Laskar SPN Surabaya sebanyak 30
orang, Garda Metal sebanyak 30 orang dan persnil Drum Band SPSI sebanyak 60
orang.
Perlu diketahui, Hari
Pekerja Nasional diperingati setiap tanggal 20 Februari melalui surat Keputusan
Presiden nomor 9 tahun 1991 tentang Hari Pekerja Indonesia. Di Surabaya,
peringatan Hari Pekerja Nasional sudah konsisten digelar sejak tahun 2012
hingga saat ini.
Diakhir
sambutannya, wali kota kembali mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk mau
meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar. Diharapkan dengan belajar,
mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik serta mampu mengangkat
derajat kehidupannya.
“Karena
itu, ayo semangat terus bekerja, jangan menyerah, tidak ada kata putus asa,”
pungkas Wali Kota Risma.
Setelah
jalannya apel selesai, para peserta apel menuju ke beberapa stan untuk
menikmati sajian kuliner yang disediakan panitia. Sembari menikmati kuliner,
peserta mendapat hiburan musik yang menambah antusiasme para pekerja, digelar
juga pembagian sembako dan doorprize menarik bagi para pekerja. (Ham)