LAMONGAN
-
Puluhan tahun dibiarkan mangkrak hingga menjadi hunian kumuh dan rumah
"penginapan" para gepeng sampai lokasi transaksi penjualan pil haram,
pemkab Lamongan kini baru akan memulai membenahi lingkungan pasar Brondong.
Padahal lokasinya yang strategis, bekas terminal dan dekat dengan akses lokasi
pelabuhan, jalan daendels dan pasar Blimbing seharusnya lokasi pasar inisudah
lama menjadi prioritas pembangunan.
Inforormasi yang dihimpun media ini, menyebut
setidaknya 10 tahunyang lalu pasar Brondong, yang lebih dikenal dengan sebutan
pasar sore, yang merupakan pasar tertua diwilayah ini akan diupayakan
pembangunannya, namun diptotes sejumlah kalangan, karena dinilao minim
sosialisasi dan hadirnya investor sehingga para pedagang saat itu dihantui
semacam kecemasan, ruang bedak akan dijual dengan harga mahal.
"Saat itu, para pedagang melawan karena yang
akan membangun investor, kuatir pemilik bedak / kios disuruh beli dengan harga
mahal," ujar Kolis salah seorang pedagang setempat. Namun dengan adanya
rencana pembangunan / penataan pasar yang segera akan dilakukan oleh pemkab kali
ini, meski itu, dianggap terlambat, sebagian pemilik kios dan warga sekitar
sudah mendengar kabar tersebut. "Ya, rencananya kok akan dibangun,"
tambah dia.
Kadisperindag pemkab Lamongan, Zamroni melalui
kabidnya, Pasito saat dikonfirmasi membenarkan adanya rencana tersebut. "Mulai
kapan, saya kurang tahu pasti, tapi yang jelas tahun ini pasar Brondong akan
dibangun, karena anggaran juga sudah siap," kata Pasito dikantornya. Menurut
dia, dengan dibangunnya pasar tersebut, fungsi pasar akan kembali hidup
sehingga tidak dijadikan hunian layaknya rumah tinggal. (Mas)