Surabaya Newsweek- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan optimalisasi pemanfaatan Taman
Lansia yang terletak di jalan Kalimantan dan Taman Paliatif yang terletak di jalan
Kesumba melalui kegiatan pengobatan gratis kepada para lansia dan kegiatan
hiburan bagi pengidap kanker.
Kepala Dinas
Kesehatan Drg. Febria Rachmanita menjelaskan optimalisasi pemanfaatan di taman
lansia. Menurutnya, taman lansia menjadi pos pelayanan terpadu di Kota Surabaya
dengan bekal edukasi terkait kesehatan lansia, hiburan salah satunya permainan
catur, senam lalu melakukan pemeriksaan kesehatan dan lab secara gratis untuk
mendeteksi penyakit tidak menular secara dini.
“Jika dalam
pemeriksaan kesehatan dan lab ditemukan penyakit seperti hipertensi atau
kolestrol tinggi langsung kita konsultasikan ke puskesmas terdekat dari rumah
pengunjung agar segera tertangani,” kata Febria di Kantor Humas Pemkot Surabaya.
Sementara pemanfaatan
Taman Paliatif, lanjut Febria, selain dimanfaatkan sebagai taman bagi pasien-pasien
kanker yang dalam konsisi stabil, Ibu wali kota juga ingin menghibur anak-anak
dan orang dewasa pengidap kanker melalui berbagai macam kegiatan hiburan seperti
musik dan permainan sulap. “Intinya kami ingin agar pengidap kanker bisa
terhibur melalui kegiatan yang ada saat ini,” ucapnya.
Usaha dan niat
baik yang dilakukan pemkot melalui kegiatan yang dilakukan setiap hari Sabtu
dan Minggu pukul 6-9 pagi, kata Dia, mendapat respon yang positif dan antusias dari
warga surabaya. Hal ini terbukti, ketika kegiatan yang digagas sejak bulan
November 2017 hingga saat ini, berhasil menarik pengunjung taman lansia dan
taman paliatif kurang lebih 75 orang per harinya.
“Total sejak bulan
november-desember 2017 jumlah pengunjung yang diperiksa di taman lansia
sebanyak 2.015, sedangkan pengunjung di taman paliatif sebanyak 1.012,” terang perempuan
berkacamata ini.
Bahkan saking banyaknya pengunjung, Dinkes mendapat
masukan agar membuka pengobatan gratis di beberapa taman lain yang ada di
surabaya. “Bu, jangan hanya di dua taman ini saja,” tiru Febria sambil tertawa.
Fenny –
panggilan akrabnya menambahkan, tingginya animo
jumlah pengunjung yang ingin melakukan pengobatan gratis di taman lansia dan
pengunjung di taman latif tidak lepas dari apiknya
koordinasi antar OPD Pemkot Surabaya yang sebagian besar dilibatkan dalam
kegiatan ini.
“Hampir sebagian
besar jajaran OPD kami libatkan, seperti halnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga
(Dispora) menyiapkan alat permainan dan instruktur senam, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) mendatangkan hiburan sulap dan pertunjukan musik serta
Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DP5A) membawa pasien kanker ke taman paliatif,” urai mantan sekretaris Dinas
Kesehatan ini.
Terkait sosialisasi
kepada warga agar mengetahui kegiatan pengobatan gratis di taman lansia serta
acara hiburan bagi pengidap kanker di taman paliatif, Fenny menuturkan bahwa kecamatan
dan kelurahan yang bertugas untuk mendata orang-orang yang ingin mengikuti
kegiatan tersebut sekaligus mensosialisasikan kepada warga.
“Jadi itu bukan
tugas Dinas Kesehatan, tapi itu tugas mereka untuk langsung menyampaikan kepada
warganya masing-masing bisa melalui acara rapat RT/RW maupun secara langsung,” pungkasnya.( Ham )