Surabaya Newsweek-
Untuk mengantispasi terjadinya kecelakaan dan pelanggaran bagi pejalan kaki
yang enggan, menyeberang melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sekitar
Tunjungan Plaza dan nekat menyebrang, pastinya nanti, akan ditegur.oleh Satpol
PP cantik (Satpoltik) dan akan menghalau
pejalan kaki yang nekat menyeberang di sekitar kawasan Basuki Rahmat.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto
mengatakan pihaknya sengaja menempatkan 1 regu anggotanya berjumlah 7 orang di
kawasan Basuki Rahmat. Mereka bertugas menegur para pejalan kaki yang masih
nekat menyeberang jalan sembarangan.
"Sejauh ini sifatnya masih menegur dan
memberikan sosialisasi agar menyeberang ditempat yang sudah disediakan,"
kata Irvan.
Ia mengatakan, pejalan kaki nekat tidak
menggunakan JPO saat jam-jam tertentu. Misalnya, jam kantor atau menjelang
petang.
"Tapi bukan
berarti kami berjaga pada jam-jam itu. Kami siagakan mulai pagi hingga
malam," ujar Irvan.
Irvan memastikan pihaknya akan memberikan
sanksi kepada warga yang masih mokong. "Jika masa sosialisasi selesai,
kita lakukan evaluasi dan tidak menutup kemungkinan akan kita beri sanksi
berupa tindak pidana ringan (tipiring) pada warga jika masih menyeberang
sembarangan," tegasnya.
Anggota yang disiagakan, lanjut Irvan, sebagai
bentuk antisipasi kecelakaan lalu lintas terhadap pejalan kaki yang menyeberang
sembarangan.
"Pemkot sudah
menyiapkan JPO dengan fasilitas lift, silahkan digunakan. Di JPO juga kita
siagakan 24 jam untuk membantu warga," pungkas mantan Kabag Pemerintahan
Kota Surabaya ini. ( Ham )