Surabaya
Newsweek- Pemerintah Kota Surabaya saat ini sedang giat membangun
dan merevitalisasi sarana olahraga yang dimilikinya. Beberapa sarana olahraga
bahkan direvitalisasi agar memenuhi standar internasional. Setelah lapangan
THOR, di tahun 2018 Pemkot juga akan merealisasikan pembangunan khusus untuk
lapangan tembak.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
menyampaikan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan desain yang dirasa cukup
menarik untuk pembangunan lapangan tembak. Lokasi yang dipersiapkan berada di
pesisir pantai, tepatnya daerah tambak wedi Surabaya, dengan total luas sekitar
enam hektar.
“Tahun ini kita bangun, sekarang ini kita
biddinglagi untuk jadi tuan rumah
kejuaraan dunia menembak, kita siapkan untuk tahun 2019,” kata wali kota, saat melakukan
jumpa pers di ruang kerjanya, Senin, (29/01/18), sore.
Menurutnya, pembangunan yang dianggarkan
dari dana APBD sebesar 60 milyar ini, nantinya akan selesai dalam kurun waktu
satu tahun, dengan dua konsep bangunan indoor dan outdoor. Selain itu, ke depan lapangan tembak juga
akan dilengkapi dengan beberapa sarana pendukung, seperti kereta gantung,
taman, tempat parkir dan sentra PKL. “Ini bisa untuk wisata juga, kita buat
dengan konsep yang menyenangkan,” ujarnya.
Saat ini, proses desain masih dalam tahap finalisasi,
selanjutnya akan dilakukan proses lelang untuk realisasi pembangunan.Sementara
untuk pengamanan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan POLRI.
“Ini sudah masuk tahap pematangan desain, selanjutnya akan dilakukan lelang,”
tutur wali kota kelahiran kediri tersebut.
Menariknya, lanjut Wali Kota Risma, desain lapangan
tembak nantinya akan dibuat berbeda pada umumnya, agar terkesan seperti taman
bermain dan bersifat menyenangkan. “Ini kita buat fun, kayak di taman, jadi
bukan seperti lapangan tembak yang ada (kaku), baik yang lapangan tembak indoor
maupun outdoor,” terangnya.
Wali Kota Risma menambahkan, nanti untuk masyarakat yang
ingin latihan menembak akan dikenakan tarif biaya. Karena, menurut wali kota,
untuk biaya maintenance lapangan tembak lumayan mahal. “Yang jelas ini untuk persiapan
kejuaraan dunia menembak tahun 2019,” imbuhnya.
Disamping itu, untuk pengerajaan lapangan tembak nanti
juga akan di padukan dengan pengerjaan cable card, yang rencana selesai pada
bulan mei 2018. Selain itu, di dekat lapangan juga akan dibangun velodrome. Namun,
untuk pengerjaannya akan dilaksanakan di tahun 2019.
Wali Kota Risma menuturkan pihaknya saat ini sudah
berkoordinasi dengan beberapa pihak, terkait dengan standart pembangunan lapangan tembak. Lapangan yang rencananya akan dibangun dengan skala internasional ini
nantinya akan disesuaikan dengan standarspesifikasi lapangan tembak pada
umumnya. “Kita nanti akan minta akreditasi, kita sudah bicara dengan perbakin,
dengan cabor. Kita coba wadahi dua-duanya,”paparnya.
Ke depan, wali kota perempuan pertama di
Surabaya ini berharap bisa melahirkan atlet-atlet internasional dari Surabaya,
khususnya dari olahraga menembak.Pemkot Surabaya tidak akan berhenti untuk
terus menyiapkan fasilitas olahraga dengan standar internasional bagi warganya.
Setelah lapangan hockey, softball, dan thor, selanjutnya Wali Kota Risma berencana
membangun kolam renang yang khusus untuk memfasilitasi anak sekolah.
“Kita juga berencana akan bangun kolam
renang untuk anak sekolah, lokasinya berada di daerah Unmer, agar anak-anak
tidak lagi berenang di sungai,” pungkasnya. (Ham)