Surabaya Newsweek- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lagi-lagi
menolak untuk menjadi calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur. Apalagi menjadi
cawagub Jatim menggantingkan Abdullah Azwar Anas yang resmi mengundurkan diri
karena diterpa isu black campaign.
Wali Kota Risma menegaskan masih ingin melanjutkan beberapa
pekerjaannya di Kota Surabaya, sehingga sejak awal digadang-gadang pada Pilgub
DKI Jakarta, ia selalu komitmen menolaknya. Demikian pula di Pilgub Jatim, ia
tetap menolak ketika sejak awal ditanya oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati
Soekarno Putri apakah mau maju di Pilgub Jatim apa tidak.
“Mohon maaf, saya
terus terang masih ingin di Surabaya, saya gak ingin berubah, sudah beberapa
tahun lalu, saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota
Surabaya,” tegas Wali Kota Risma kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan
Wali Kota Mustajab, Surabaya.
Alasan lainnya, kata
dia, tidak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktunya untuk membereskan
beberapa pekerjaan di Surabaya itu. Makanya, seringkali ketika waktu libur, dia
selalu masuk kerja untuk membereskan beberapa pekerjaannya.
“Kalau cuti kan tidak bisa kerja. Saya ingin tetap bekerja
karena masih banyak yang harus saya selesaikan. Saya ingin saat saya nanti
meninggalkan Surabaya, kota ini sudah dalam kondisi bagus,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga memastikan kunjungan Ketua DPP
PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke
rumah dinasnya, bukan untuk merayunya kembali maju di Pilgub Jatim menggantikan
Anas. Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilgub Jatim, termasuk
persoalan Anas yang diterpa isu kampanye hitam.
“Tadi ditanya soal Pak anas, soal bagaimana ke depan, ya saya
sampaikan Pak Anas ini korban dan itu bisa terjadi pada setiap orang, bukan
hanya Pak Anas saja. Artinya, saya ingin menyampaikan sebetulnya apakah ini by
design apa ndak, kalau by desain, kesalahan Pak anas dimana?” kata
dia.
Politik ini, lanjut Wali Kota Risma, memang susah karena apapun
bisa dilakukan, kadang teman menyerang teman, kadang lawan menyerang teman dan
banyak macamnya bentuk black campaign itu. Makanya, dia berharap
kepada Anas untuk selalu kuat menghadapi ini, karena memang tidak mudah dan
bisa saja terjadi pada setiap orang. “Saya sampaikan Pak Anas harus kuat
melalui semua ini,” harapnya.
Bagi Wali Kota Risma, Anas adalah kader partai yang sangat baik
karena berhasil memajukan daerahnya. Ia juga menyampaikan setiap orang
mempunyai kekurangan yang tak luput dari salah. “Pemimpin juga manusia,”
pungkasnya.( Ham )