Surabaya Newsweek- mBanyaknya pengguna kendaraan R-2 dan R-4
yang kerapkali ‘balik kanan’ ketika hendak memarkirkan kendaraanya di gedung
parkir Park and Ride jalan Mayjend Sungkono membuat Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan
aplikasi Go Parkir. Aplikasi ini dapat diunduh melalui gadget dengan penawaran
yang mampu memberi kemudahan bagi pengendara untuk mencari parkir.
“Pengguna
kendaraan bisa mendownload aplikasi ini melalui playstore dan rencananya mulai dilaunching akhir bulan maret 2018,”
kata Kepala UPTD Tempat Parkir Khusus Heri Setiawan di kantornya.
Disampaikan Heri,
Go Parkir menyediakan berbagai macam pilihan yang dirancang untuk memudahkan
pengguna kendaraan ketika mencari tempat parkir antara lain, pengguna kendaraan
dapat memilih dan memesan slot parkir sesuai denah layout parkir yang disediakan, pemesanan slot parkir bisa dilakukan
1 hari sebelumnya, mampu melihat tarif parkir yang dapat dibayarkan secara
tunai maupun non-tunai serta mengetahui berapa lama waktu yang ditempuh untuk
tiba di lokasi menggunakan google map.
“Khusus
pembayaran non-tunai, pengguna kendaraan bisa melakukan transaksi menggunakan mobile
banking dan ATM yang sudah melakukan kerjasama dengan pemkot,” tutur Heri.
Selain itu,
lanjut Heri, Dishub juga menyediakan layanan antar dan ambil mobil atau sepeda
motor bagi pengguna parkir yang mungkin berhalangan untuk meletakkan
kendaraannya di gedung Park and Ride. “Nanti akan ada petugas antar/ambil
kendaraan secara gratis, namun untuk sementara layanan delivery hanya dilakukan di kawasan mayjend sungkono dan sekitarnya
saja” ujarnya.
Heri
menambahkan, saat ini gedung Park and Ride mampu menampung 26 mobil dan 150
sepeda motor di lantai I serta 45 mobil di lantai II dan III. Uniknya, di
lantai I terdapat parkir mobil khusus perempuan sebanyak 12 slot dan difabel
sebanyak 1 slot. “Nanti akan kita pertimbangakn agar bisa masuk ke dalam aplikasi
Go Parkir,” tutur pria alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut.
Ditanya soal
tarif parkir yang bakal ditetapkan, Heri belum bisa memastikan tarif secara pasti.
Sebab, pemkot masih menunggu hasil rapat yang dilakukan dewan terkait Perda
parkir no 1 tahun 2009.
“Semoga hasilnya bisa diketok sebelum bulan maret,
sehingga Go Parkir dapat dilaksanakan sesuai rencana,” imbuhnya.
Heri berharap, dengan
adanya kemudahan pelayanan melalui aplikasi Go Parkir, akan semakin banyak pengguna
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas gedung parkir Park and Ride. “Total
sepanjang tahun 2017 jumlah kendaraan mencapai 26.118 unit dengan rincian 12
unit Bus, 16.477 unit mobil dan 9.629 unit sepeda motor,” urai mantan Kasubag
TU PKB Wiyung ini.
Banyaknya jumlah
kendaraan sepanjang tahun 2017, sambung Heri, dinilai mampu mendongkrak
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2018. “Tahun 2017 target pendapatan
sebesar 4,375 miliyar, di tahun 2018 kami targetkan 4,810 miliyar,” tandas
Heri.
Di tempat
terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyudrajad menegaskan bahwa pihaknya
konsisten mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk memudahkan masyarakat
surabaya termasuk parkir dan angkutan umum.
“Tidak hanya
kami, tetapi pihak swasta diharapkan mampu berperan aktif membangun gedung
parkir dan melengkapi gedung atau lahan parkirnya dengan sistem informasi yang
memudahkan masyarakat,” tegas Irvan.(
Ham )