Surabaya
Newsweek- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
melalui Dinas Kebudayaan dan Pawiwisata (Disbudpar) bakal mengembangkan gedung
kesenian dan budaya di Kota Surabaya. Rencananya Disbudpar akan memusatkan gedung
kesenian di alah satu pusat perbelajaan teknologi, Hi Tech Mall yang terletak di jalan Kusuma Bangsa.
“Nantinya kawasan
seni yang letaknya berada di belakang Hi
Tech Mall akan diramaikan kembali lewat pameran seni dan budaya,” ujar Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro saat menggelar jumpa pers di
kantor Humas Pemkot Surabaya pada Senin, (11/12/2017).
Disampaikan
Widodo, pemilihan gedung kesenian di Hi Tech Mall dipengaruhi beberapa faktor
salah satu alasannya kontrak pemilik stand akan habis dalam waktu dekat. “Tahun
2018 sudah banyak menyerahkan stand kepada kami, padahal kontraknya habis tahun
2019,” ujar Widodo.
Nantinya, lanjut
Widodo, gedung kesenian yang mulai digarap tahun 2018 itu akan ditampilkan
secara modern mulai dari, fasilitas gedung, kolaborasi beberapa alat musik
lawas, pertunjukan ludruk, wayang dan pantonim. “Semua akan diramu dengan
konsep teknologi modern, namun tetap tidak meninggalkan budaya lama,” terang Pria
berkacamata itu.
Lebih lanjut,
apabila gedung kesenian tersebut sudah jadi, pemkot akan menerapkan beberapa
regulasi salah satunya terkait peminjaman gedung. Dikatakan Widodo, meskipun
peminjaman gedung hanya diperuntukan untuk komunitas seni surabaya saja,
dirinya tetap memiliki aturan terkait peminjaman gedung.
“Apabila
komunitas seni yang ada di surabaya ingin meminjam gedung diminta membuat
proposal untuk diserahkan kepada wali kota terkait tujuan penggunaan gedung
seni, setelah disetujui pihaknya akan memproses kelanjutannya,” jelasnya.
Ke depan untuk
melancarkan rencana dan usaha membanguin surabaya melalui kesenian, Widodo mengajak
Dewan Kesenian Surabaya (DKS) untuk bersinergi dengan Disbudpar. “Kami ini kan
mitra, makanya saya berharap bisa membangun Kota Surabaya lewat kesenian,”
pungkasnya. ( Ham )